Macron Menjanjikan Beragam Reformasi Untuk Perancis Ketika Ia Berupaya Mengatur Ulang Kebijakannya  

Wednesday, 17 January 2024
Macron Menjanjikan Beragam Reformasi Untuk Perancis Ketika Ia Berupaya Mengatur Ulang Kebijakannya   
Macron Menjanjikan Beragam Reformasi Untuk Perancis Ketika Ia Berupaya Mengatur Ulang Kebijakannya  

 

DKLIKNEWS - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa mengumumkan beragam langkah mulai dari mengatur waktu pemakaian perangkat bagi anak-anak hingga meningkatkan pembayaran cuti orang tua dalam upaya untuk menghidupkan kembali mandat kedua yang dirusak oleh ketidakpopulerannya dan reformasi yang diperebutkan.

Dalam konferensi pers yang jarang terjadi dan memakan waktu lama, Macron memusatkan perhatian pada kekhawatiran pemilih sehari-hari, termasuk sekolah dan biaya hidup, menegaskan bahwa ia ingin membuka lembaran baru mengenai reformasi pensiun dan imigrasi yang diperebutkan tahun lalu.

Prancis akan lebih kuat dalam dunia yang penuh gejolak ini jika kita lebih bersatu,” katanya. “Saya yakin bahwa kami memiliki semua aset yang kami perlukan untuk sukses.”

Baca Juga: Perancis Mendeteksi Flu Burung Di Peternakan Bebek Yang Divaksinasi

Ketidakpuasan atas melonjaknya biaya hidup dan reformasi tahun lalu telah berdampak serius terhadap peringkat Macron, dan peluangnya dalam pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni, di mana partainya tertinggal jauh di belakang National Rally sayap kanan Marine Le Pen.

Menanggapi hal tersebut, Macron membenarkan rencana pemotongan pajak bagi kelas menengah dan mengatakan listrik akan tetap jauh lebih murah dibandingkan beberapa negara tetangganya, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

“Ada titik buta di Prancis, yang berarti banyak rekan kami yang berpenghasilan terlalu banyak untuk mendapatkan bantuan namun tidak cukup untuk hidup dengan baik,” kata Macron. Dia mengatakan dia ingin mengatasi hal itu.

Penunjukan Macron minggu lalu atas Gabriel Attal, 34, seorang bintang politik Prancis yang relatif populer dan paham media, sebagai perdana menteri termuda di Prancis, telah mengisyaratkan keinginan presiden untuk bergerak maju dan juga memenangkan kembali pemilih yang tidak puas dan tergoda oleh keputusan Le Pen pesta yang tepat.

Baca Juga: Kim Dari Korea Utara Mengadakan Pertemuan Partai-partai Penting Menjelang Tahun Baru -KCNA

“Reli Nasional telah menjadi pesta yang mudah menimbulkan kemarahan,” katanya, mendesak para pemilih untuk berpikir dua kali. “Bukan Reli Nasional Eropa yang akan memberi Anda akses terhadap vaksin,” katanya, mengacu pada upaya bersama UE untuk membeli vaksin COVID pada puncak pandemi.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkliknews.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini