murianetwork.com - Pemerintah Qatar mengumumkan keberhasilannya dalam memediasi kesepakatan antara Hamas dan Israel, pada Selasa (16/1).
Kesepakatan ini memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza dengan imbalan penyaluran obat-obatan bagi tawanan Israel.
Perjanjian ini merupakan hasil upaya bersama antara Qatar dan Prancis, seperti yang diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majid bin Mohammed Al Ansari, kepada Kantor Berita Qatar (QNA).
Al Ansari menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan akan dikirimkan ke Kota El Arish di Mesir pada Rabu melalui dua pesawat Angkatan Bersenjata Qatar, sebelum akhirnya mencapai Jalur Gaza.
Sementara itu, pasukan Israel terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza melalui jalur darat dan udara sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.
Serangan tersebut, menurut Tel Aviv, telah menelan korban jiwa sebanyak 1.200 orang.
Sekitar 24.285 warga Palestina telah kehilangan nyawa, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, dan 61.154 orang lainnya mengalami luka-luka, seperti yang disampaikan oleh otoritas kesehatan Palestina.
PBB juga mencatat bahwa 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis pangan, kekurangan air bersih, dan obat-obatan.
Sementara itu, sekitar 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut mengalami kerusakan atau hancur.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaranetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi