JemberNetwork.com – Amazon adalah hutan hujan terluas di dunia yang lingkungannya sangat menantang bagi manusia.
Tapi menurut cerita, hutan amazon pernah menjadi pemukiman luas dan sumber daya yang melimpah. Dalam perjalanannya, ada banya temuan kuil peninggalan peradaban kuno yang sayang dilewatkan.
Diantaranya ditemukan Kuil Kailasa di Kota Elora, Amazon di kawasan daerah perbukitan. Kuil tersebut sudah lama tersembunyi dari hutan lebat dan kini menjadi salah satu tujuan wisata untuk Orang-orang India dalam daftar dunia oleh UNESCO. Gua-gua tersebut diukir dari tebing vertical perbukitan sayahtri yang merupakan kuil monolitik terbesar.
Kuil Kailasa memiliki panjang 91meter dan lebar 53meter. Berbeda dengan struktur batuan yang lainnya, Candi tersebut dibuat dari atas ke bawah. Pengerjaannya dibuat dari alat traditional yaitu pahat dan palu. Karena besarnya penggalian dan designnya, gua ini merupakan maha karya arsitek India yang tidak tertandingi.
Pembangunan candi Kailasa yang dibicarakan arsitek ini terdiri dari penggalian tiga parit besar tegak lurus di lereng bukit, ditebang secara vertical setinggi dasar bukit.
Menurut perhitungan arsitektural, satu setengah atau dua juta kubik batu dihilangkan dengan menggunakan parit-parit ini karena mustahil bila mengangkat batu-batu tersebut sedalam itu.
Para ahli berspekulasi bahwa mereka mungkin menggunakan metode sederhana yaitu dengan meminta para pemahat patung dari atas ke bawah agar batu-batu tersebut dapat dikeluarkan dari area sekitar kuil pertama.
Ada pula peradaban yang hilang tersembunyi jauh dari dalam hutan amazon yang lebat dan mencapai 1000 tahun yang lalu, baru-baru ini para ilmuwan menemukan kuil yang dinamakan Kuil Kalasasaya.
Kuil tersebut merupakan struktur arkeologi pertama sebuah komplek dari Andas Alufia barat yang ditetapkan sebagai warisan barat UNESCO.
Kuil ini memiliki halaman yang sangat luas dan terdapat tembok batu yang tinggi. Kawasan ini memiliki luas 120meter dan sejajar oleh arah mata angin. Seperti temuan lainnya di Tinawaku, ia memiliki plataran tengah yang cekung.
Plataran cekung ini dapat dicapai melalui tangga monumental melalui pembukaan di dinding timurnya. Terdapat pilar-pilang dari batu pasir dengan bagian balok-balok batu aslar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi