‘Hamas Mastermind’, Manusia Penuh Mitos, Siapa Yahya Sinwar? Buronan Nomor 1 Israel yang Dituduh Psikopat

BICARA BERITA - Sejak pecahnya perang yang dimulai 7 Oktober lalu, pihak keamanan Israel telah memburu seseorang yang bernama Yahya Sinwar.

Para pejabat Israel mengatakan bahwa Yahya Sinwar, adalah dalang dibalik serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Yahya Sinwar, menurut petinggi Israel, adalah pemimpin Hamas di Gaza dan anggota Politbiro sejak tahun 2013.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Palestina: Serangan Israel di Gaza Hanya Dalam Satu Hari Telah Menewaskan 100 Warga Sipil

Bersama dengan Mohammed Deif (komandan sayap militer Hamas Brigade Al Qassam), dan Marwan Deif Issa (wakilnya), Yahya Sinwar dianggap sebagai perancang serangan Hamas terhadap Israel.

Abu Ibrahim, psikopat “dead man walking”

Namun, Yahya Sinwar merupakan buruan utama Israel. Netanyahu dan para pejabat Israel menyebutnya sebagai “orang mati berjalan” (dead man walking).

Yahya Sinwar memiliki nama lain Abu Ibrahim. Dia memiliki banyak sekali kisah di sekelilingnya sehingga dianggap manusia penuh mitos.

Baca Juga: Israel Isyaratkan Gencatan Senjata, Hamas: Tidak Ada Negosiasi Pembebasan Tawanan Dibawah Genosida

Israel bahkan menjuluki Yahya Sinwar alias Abu Ibrahim ini sebagai sosok psikopat, seorang penjahat yang nyaris mistis.

Juru bicara militer Israel, Letkol Richard Hecht, menyebut Sinwar sebagai wajah kejahatan. Sedangkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menggambarkan serangan yang diduga direncanakan Sinwar itu sebagai kejahatan yang luar biasa.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah memperingatkan bahwa jika Hamas tidak bisa dikalahkan, maka Eropa akan menjadi sasaran berikutnya. Netanyahu selama ini sangat gencar mengkampanyekan bahwa Hamas sama dengan ISIS.

Baca Juga: Dukungan AS ke Israel Tak Tergoyahkan, Gallant: Secara Bertahap Akan Beralih ke Tahap Berikutnya dari Operasi di Gaza

Siapa Yahya Sinwar, alias Abu Ibrahim?

Buronan nomor satu Israel ini lahir pada tahun 1962, di sebuah kamp pengungsi Khan Younis, Gaza Selatan.