murianetwork.com - Perang Rusia versus Ukraina terus memanas karena keduanya saling berupaya menjaga kedaulatan masing-masing.
Sebagai negara Blok Timur, Rusia tampak begitu percaya diri bahwa nuklir bakal menjadi senjata masa depan yang bisa mereka andalkan.
Rusia bahkan ogah menghiraukan "ancaman" NATO yang melarangnya untuk menggenjot produksi nuklir sebanyak mungkin.
Dilansir murianetwork.com dari laman National Interest pada Selasa, 16 Januari 2024, ancaman nuklir seolah sudah menjadi kebiasaan bagi Rusia untuk menggertak lawan geopolitiknya.
Tujuannya agar negara-negara Blok Barat dengan pengaruh besarnya di dunia mau benar-benar menyetujui penggunaan nuklir sebagai senjata masa depan secara legal.
Terlebih, tiga dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang merupakan bagian dari NATO memiliki hak veto yang kerap membuat usulan sebanyak mungkin anggota PBB lainnya menjadi sia-sia.
Akan tetapi sejauh ini, ancaman penggunaan nuklir oleh Rusia berulang kali hanya dianggap sebatas pepesan kosong.
Salah satu contohnya ketika Presiden Vladmir Putin mengumumkannya dalam periode pertama invasi negaranya ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Ancaman tersebut dilontarkan ketika NATO hendak mencoba mengintervensi keputusan Rusia.
Baru-baru ini pula, Sputnik News mengabarkan bahwa kekuatan nuklir strategis yang dikembangkan sejauh ini semata-mata hanya bertujuan untuk menyelamatkan posisi Rusia di peta dunia.
Putin dalam pidatonya di hadapan Dewan Kementerian Pertahanan Rusia melihat ini sebagai langkah antisipasi ancaman militer dari lawan geopolitiknya yang semakin meningkat dan variatif.
"Mengingat perubahan sifat ancaman militer dan munculnya risiko militer dan politik baru, peran triad nuklir, yang menjamin keseimbangan kekuasaan, keseimbangan kekuatan strategis di dunia, telah meningkat secara signifikan," kata Putin dikutip dari laman National Interest pada Selasa, 16 Januari 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi