INTERNASIONAL,www.murianetwork.com -- Bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza yang terkepung telah dikirimkan berdasarkan kesepakatan yang disetujui antara Israel dan Hamas.
Bantuan tersebut, termasuk obat-obatan untuk tawanan Israel yang masih ditahan Hamas, sedang dalam perjalanan dari Mesir pada hari Rabu, setelah diterbangkan dari Perancis ke Qatar.
Paris dan Doha mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa mereka telah menjadi perantara kesepakatan pertama antara Israel dan Hamas sejak gencatan senjata berakhir pada 1 Desember lalu.
Lebih dari 100 dari 240 atau lebih tawanan yang ditangkap oleh Hamas telah dibebaskan selama jeda pertempuran selama seminggu.
Pembebasan tersebut diikuti dengan negosiasi panjang yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat.
Sebagai imbalannya, Israel juga membebaskan ratusan tahanan Palestina.
Baca Juga: Terus Serang Israel, Pimpinan Hizbullah Sebut itu adalah Upaya untuk Hentikan Perang di Gaza
Namun, upaya untuk mengembalikan Israel dan Hamas ke meja perundingan telah gagal sejak saat itu.
Israel mengatakan mereka tidak akan menghentikan pemboman terhadap Gaza sampai semua tawanan dibebaskan dan Hamas dihancurkan.
Sementara itu, Hamas mengatakan pihaknya tidak akan melepaskan tawanan lagi tanpa gencatan senjata penuh.
Baca Juga: Israel Bantah Tuduhan Afrika Selatan dengan Mengatakan yang Dilakukannya di Gaza Bukanlah Genosida
Prancis menyebutkan pada hari Selasa bahwa negosiasi mengenai kesepakatan bantuan telah berlangsung selama beberapa waktu, dan ide awalnya datang dari keluarga beberapa tawanan Israel.
Bantuan tersebut akan disalurkan ke Komite Internasional Palang Merah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: wowbabel.com
Artikel Terkait
AS Kritik Bea Cukai RI, Sistem Dinilai Tidak Transparan dan Rawan Korupsi
Tentara Israel Serang Jemaat Kristen Palestina di Yerusalem Saat Sabtu Suci
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka