Eksplorasi Fakta Unik Babi Semak

Wednesday, 17 January 2024
Eksplorasi Fakta Unik Babi Semak
Eksplorasi Fakta Unik Babi Semak

HALLO.DEPOK.ID - Kalau bicara soal jenis babi liar yang hidup di Afrika, mungkin babi hutan (warthog) lebih populer di telinga kita.

Padahal, ada begitu banyak jenis babi liar yang tersebar di seluruh Afrika.

Nah, salah satu yang menarik untuk dibahas kali ini adalah babi semak (Potamochoerus larvatus).

Soal penampilan, babi semak tampak cukup nyentrik.

Bulu lebat dan panjangnya bisa memiliki berbagai warna, seperti cokelat, kemerahan, abu-abu kehitaman, sampai hitam.

Uniknya, bulu pada bagian atas tubuhnya cenderung kasar dan membentang dari telinga hingga ke punggungnya sehingga jadi ciri khas babi semak.

Untuk ukurannya sendiri, babi semak umumnya memiliki panjang 100—150 cm dan bobot 55—115 kg.

Selain penampilan uniknya ini, babi semak tentu memiliki sejumlah fakta lain yang membedakan mereka dengan jenis babi liar lainnya.

Penasaran dengan fakta-fakta babi semak? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!

Baca Juga: Sensasi Kuliner Bogor: Menyusuri 5 Street Food Legendaris yang Tetap Menggoda!

1. Peta persebaran dan habitat

Babi semak tersebar di negara-negara bagian timur dan selatan Afrika.

Somalia, Botswana, Kenya, Uganda, dan Kongo merupakan sedikit contoh dari beberapa negara yang jadi rumah bagi si babi semak.

Bahkan, diketahui kalau spesies babi liar ini juga diperkenalkan di beberapa pulau sekitar Benua Afrika, semisal Pulau Madagaskar, Pulau Komoro, dan Pulau Mayotte.

Sementara, untuk habitatnya, babi semak bisa dibilang tidak terlalu pilih-pilih tempat.

Dilansir Animal Diversity, babi semak bisa ditemukan di seluruh habitat, mulai dari ketinggian 0—4 ribu meter di atas permukaan laut.

Kawasan hutan hujan, pepohonan, rawa, semak belukar, hingga pegunungan bisa jadi rumah dari babi ini.

Saking luasnya pilihan habitat mereka, diketahui kalau babi semak bisa ditemui di gunung tertinggi di Afrika, yakni Gunung Kilimanjaro, lho!

2. Menguntit hewan lain agar bisa mendapatkan makanan

Babi semak merupakan hewan omnivor.

Mereka bisa mengonsumsi berbagai jenis tanaman, akar-akar, buah-buahan, umbi-umbian, serangga, sampai sisa-sisa bangkai hewan lain.

Umumnya, babi semak akan mencari makan dengan jarak 0,5—5 km dalam sehari.

Menariknya, hewan ini punya cara unik untuk memperoleh makanan tanpa perlu repot-repot mencarinya.

Animal Diversity melansir bahwa babi semak beberapa kali kedapatan mengikuti pergerakan jenis monyet pemakan buah.

Tujuan mereka mengikuti monyet pemakan buah ialah mencari sisa-sisa makanan si monyet atau buah-buahan yang tak sengaja terjatuh ketika si monyet makan.

Dengan demikian, babi semak bisa memperoleh makanan secara cuma-cuma sekaligus menghemat energinya.

Adaptif banget, ya!

Baca Juga: Eksplorasi Wisata Alam Terbaik: Rekomendasi Liburan di Gorontalo yang Mengagumkan

3. Hidup secara berkelompok

Layaknya jenis babi liar lainnya, babi semak juga hidup dalam kelompok.

Dalam satu kelompok biasanya terdiri atas 1 ekor jantan dominan, 1 betina dominan, beberapa betina lain, dan anak-anak mereka.

Anggota kelompok babi semak bisa berisi hingga 12 individu.

Soal kehidupan sosialnya, babi semak sangat komunikatif dengan sesama anggota kelompok, tetapi sangat agresif jika mendeteksi keberadaan penyusup dari kelompok lain.

Dilansir Animalia, babi semak sangat memperhatikan teritorial kelompoknya.

Mereka tak segan menyerang babi lain yang tak sengaja melintasi teritorialnya, terutama jika sang betina memiliki anak yang baru lahir.

Kelompok babi semak biasanya bergerak saat malam.

Mereka akan menggunakan suara menggeram cukup keras yang berfungsi sebagai penanda jika salah satu dari anggota kelompok mendeteksi adanya ancaman.

4. Sistem reproduksi babi semak

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler