murianetwork.com - Belum lama ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Kementerian Pertahanan yang dihadiri oleh petinggi militer, Selasa, 19 Desember 2023.
Pada kesempatan itu, Putin mengatakan bahwa dirinya siap berbicara dengan Ukraina, Amerika Serika (AS), dan Eropa mengenai pertempuran di sana.
Namun Putin juga tekankan bahwa yang dia prioritaskan adalah membela kepentingan nasionalnya.
“Kami tidak akan melupakan tujuan operasi militer khusus ini.
Kami pun tidak akan menerima (keanggotaan Ukraina di NATO), sampai kapanpun”, ucapnya tegas, dikutip Reuters di hari yang sama.
Kabar di atas semakin menarik dengan melihat keadaan Ukraina maupun sekutu Baratnya.
Pasalnya, AS sebagai pemasok senjata terbesar Ukraina mulai kehabisan stok di inventarisnya.
Lebih tepatnya, AS mengaku bahwa dirinya sudah kehabisan dana untuk membantu Ukraina.
Kabar ini datang dari surat resmi Departemen Pertahanan yang dikirim langsung ke Gedung Putih.
“Departemen Pertahanan bermaksud mengirim lebih dari 1 miliar Dolar dari berbagai rekening untuk Ukraina.
Namun setelah bantuan ini, mereka mengaku akan kehabisan dana”, terang The War Zone pada 18 Desember 2023.
Baca Juga: Bikin Ukraina Kecewa, Rusia Pede Mampu Hadapi Jet Tempur F-16 Pasokan Barat dengan Rudal Jenis Baru
Sebenarnya berita di atas adalah rentetan dari kabar-kabar sebelumnya yang mengatakan bahwa Barat sudah “jengah” dengan perang Ukraina.
Berbagai penolakan datang di dunia Barat yang sudah tidak mau lagi ikut campur dalam perang tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi