Terinspirasi Novel Kriminal, Jung Yoo-jung Tikam Guru Bahasa Inggris 100 Kali dan Memotong Tubuhnya

- Kamis, 18 Januari 2024 | 11:00 WIB
Terinspirasi Novel Kriminal, Jung Yoo-jung Tikam Guru Bahasa Inggris 100 Kali dan Memotong Tubuhnya

HARIAN MASSA - Kasus pembunuhan sadis Jung Yoo-jung terhadap guru bahasa Inggris, telah membuat gempar Korea Selatan (Korsel). 

Dalam aksinya, Jug Yoo-jung menikam guru perempuan itu dengan 100 tusukan, dan memotong-motong tubuhnya beberapa bagian. 

Potongan tubuh itu, kemudian dia masukkan ke dalam koper hingga meneteskan darah, lalu dibawanya dengan taksi untuk dibuang. 

Baca Juga: Taksaka New Generation Rute Gambir-Yogyakarta Mulai Beroperasi Hari Ini, Rasakan Sensasinya

Kasus ini pun telah diputus pengadilan di Korsel. Dalam sidang, Jug Yoo-jung terbukti bersalah dan divonis penjara seumur hidup. 

Dilansir dari akun X Morbid Knowledge @Morbidful, sidang terhadap Jug Yoo-jung diputus pada November 2023 lalu.

"pengadilan Korea Selatan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Jung Yoo-jung yang berusia 23 tahun atas pembunuhan guru bahasa Inggris," katanya, Kamis (18/1/2024). 

Jung, yang digambarkan sebagai penggila kriminal sejati dengan nilai tinggi dalam tes psikopat, mengaku melakukan pembunuhan karena penasaran setelah dipengaruhi oleh acara kriminal dan novel.

"Jung berperan sebagai seorang ibu yang sedang mencari pelajaran bahasa Inggris agar anaknya bisa masuk ke rumah korban," jelasnya.

Mengenakan seragam sekolah yang dibeli secara online, dia dengan brutal menikam gurunya itu lebih dari 100 kali. 

Baca Juga: Langkah Strategis Kementerian Pertanian: Alokasi Pupuk Bersubsidi Naik Rp 14 Triliun

"Penangkapannya menyusul informasi dari seorang sopir taksi yang melihat dia membuang koper yang berlumuran darah," tambahnya. 

Dikatakan, meskipun perencanaannya cukup cermat, Jung tidak berusaha menghindari CCTV, sehingga dia akhirnya tertangkap.

Sementara itu, menurut Tree of Knowledge @ToK_ScienceTree, Jung Yoo-jung mengakui kejahatannya dan mengatakan dia melakukannya karena penasaran dan untuk melihat seperti apa rasanya membunuh.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id

Komentar