Frekuensi News - Amerika Serikat kembali mengambil sikap soal ancaman Pejuang Houthi di Laut Merah.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan menetapkan pemberontak Houthi di Yaman sebagai organisasi “teroris”.
Langkah Washington pada Rabu untuk memasukkan kembali kelompok tersebut ke dalam “teroris global yang ditetapkan secara khusus” terjadi setelah AS melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan pemberontak terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Baca Juga: Rapat dengan Komisi II DPR RI, Anas Beberkan 4 Arah Kebijakan Rekrutmen CASN 2024, Apa Saja Itu ?
Serangan-serangan yang dilakukan kelompok sekutu Iran sejak November telah mengganggu perdagangan maritim antara Asia dan Eropa.
Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka ditujukan pada kapal-kapal yang mempunyai hubungan dengan Israel dan mereka akan terus menyerang sasaran sampai perang Israel di Gaza berhenti.
“Menanggapi ancaman dan serangan yang terus berlanjut ini, Amerika Serikat mengumumkan penetapan Ansarallah, yang juga dikenal sebagai Houthi, sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam pernyataannya.
“Penunjukan ini merupakan alat penting untuk menghalangi pendanaan teroris ke Houthi, semakin membatasi akses mereka ke pasar keuangan, dan meminta pertanggungjawaban mereka atas tindakan mereka.”
Penunjukan tersebut tidak akan berlaku selama 30 hari, kata para pejabat AS.
“Jika Houthi menghentikan serangan mereka di Laut Merah dan Teluk Aden, Amerika Serikat akan segera mengevaluasi kembali penetapan tersebut,” kata Sullivan.
Berbicara setelah pengumuman tersebut, juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan penunjukan tersebut tidak akan mempengaruhi operasi kelompok tersebut untuk mencegah kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju ke Israel melintasi Laut Merah, Laut Arab dan Selat Bab al-Mandeb.
Kelompok ini “tidak akan mundur dalam posisinya dalam mendukung rakyat Palestina”, katanya kepada Al Jazeera.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: frekuensinews.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi