Hamas Serukan Pasukan Keamanan Otoritas Palestina Angkat Senjata ke IDF

- Kamis, 18 Januari 2024 | 20:31 WIB
Hamas Serukan Pasukan Keamanan Otoritas Palestina Angkat Senjata ke IDF

SENAYANPOST - Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan menekankan bahwa Brigade Izzuddin Al Qassam, Brigade Saraya Al Quds, dan kelompok Perlawanan Palestina terus mengelola pertempuran di Gaza.

Dalam konferensi pers terbarunya, Osama Hamdan menegaskan bahwa prasyarat bagi kesepakatan pertukaran tahanan adalah penghentian total agresi terhadap Gaza.

Dia juga mengungkapkan bahwa gerakan tersebut mengajukan proposal kepada Qatar dan Mesir yang memenuhi tuntutannya, namun mendapat penundaan dari pihak penjajah Israel.

Menyinggung situasi di Gaza, Hamdan menyoroti bahwa 800.000 warga Palestina benar-benar mengalami kelaparan akibat pendudukan Israel yang menghalangi masuknya pasokan yang diperlukan ke Jalur Gaza.

Baca Juga: Hamas Tolak Solusi Dua Negara soal Israel dan Palestina, Amerika Serikat Justru Bilang Begini 

Ia menekankan bahwa obat-obatan yang disediakan oleh Perlawanan Palestina kepada para tawanan sudah habis karena blokade dan agresi Israel, dan menekankan bahwa setiap inisiatif untuk memberikan obat-obatan kepada para tawanan harus mencakup pemberian obat-obatan kepada warga Palestina di Gaza.

Pejabat senior Hamas mencatat bahwa lebih dari 7.000 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan, masih hilang di bawah reruntuhan, dan menambahkan bahwa pendudukan Israel melakukan lebih dari 2.000 pembantaian terhadap warga sipil di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 21.000 orang menjadi martir.

Mengenai situasi di Tepi Barat yang diduduki, Hamdan menggarisbawahi bahwa Perlawanan di sana tidak akan terhalang oleh pembunuhan dalam menjalankan tugasnya.

Ia menyerukan pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) untuk mengarahkan senjata mereka ke arah pasukan pendudukan Israel atau IDF.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Keukeuh Ingin Lenyapkan Hamas, Joe Biden Sudah Kehabisan Kesabaran

Sebagaimana dilansir murianetwork.com dari Al Mayadeen English, Hamdan menyatakan bahwa solidaritas nasional yang ditunjukkan di antara rakyat Palestina menegaskan bahwa rakyat Palestina menganut Perlawanan mereka dan percaya bahwa pilihan strategis mereka adalah perlawanan.

Ini menekankan perlunya meningkatkan tindakan perlawanan dan seluruh kekuatan nasional untuk bersatu dalam menghadapi pendudukan Israel dan praktik Nazi terhadap rakyat Palestina.

Pejabat Palestina tersebut menilai bahwa berlanjutnya tindakan pendudukan Israel dalam kejahatannya merupakan 'noda sejarah yang memalukan' bagi semua orang yang hingga saat ini menahan diri untuk tidak mengkriminalisasi Israel.

Hamdan menegaskan bahwa pemerintah AS terlibat dalam pembunuhan rakyat Palestina dan tidak akan dikecualikan dari akuntabilitas hukum dan etika.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: senayanpost.com

Komentar