JAKARTADAILY.ID - Perang Israel dan Hamas telah memasuki hari ke-104 pada Kamis, 18 Januari 2024. Selain memerangi Hamas, Israel juga terlibat konflik dengan Hizbullah di perbatasan Lebanon serta kelompok Houthi Yaman di Laut Merah. Sejumlah negara-negara Barat dan negara-negara Arab menawarkan proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera untuk meredakan ketegangan sehingga tidak meluas menjadi konflik regional.
Namun Israel menolak untuk berkompromi dengan Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidatonya mengenai tujuan perang Israel di Gaza, meski beberapa warga Israel berdemonstrasi meminta pemerintahan Netanyahu mengedepankan dialog pembebasan sandera ketimbang terus menjatuhkan bom dan rudal.
"Israel tidak akan berkompromi dengan hal lain selain kemenangan total atas Hamas. Kami mengincar kemenangan penuh. Bukan hanya menyerang Hamas, bukan hanya merusak Hamas, bukan lagi menyerang Hamas. Kemenangan total atas Hamas," tandas Netanyahu dalam konferensi pers di Tel Aviv.
"Perang ini akan memakan waktu berbulan-bulan. Dan perang ini akan terus berlanjut di semua lini sampai semua tujuan yang kami tetapkan tercapai," ujarnya kepada para wartawan, seperti dilansir dari The Times of Israel.
Netanyahu pun menolak gagasan untuk mengedepankan dialog dalam pembebasan sandera. Kepada wartawan, ia mengatakan hanya dengan tekanan militer maka semua sandera Israel bisa kembali. "Hanya tekanan militer yang akan menghasilkan pembebasan sandera, penghapusan Hamas dan memastikan bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi warga Israel. Dan tidak akan ada pihak yang melatih, mendanai, dan mengirim mereka untuk melawan Israel."
Menurut Netanyahu, gencatan senjata justru akan membahayakan keamanan Israel di masa datang karena memberikan peluang bagi Hamas dan kelompok lainnya untuk memulihkan diri. Ia menambahkan pernyataan keras ini sebagai pesan kepada musuh-musuh Israel.
Netanyahu menekankan bahwa kemenangan total berarti Gaza akan dilucuti, dengan kendali keamanan penuh oleh Israel, dan kendali Israel atas segala sesuatu yang masuk ke Gaza.
Ketika ditanya seorang wartawan pada konferensi pers, yang bertanya mengapa Israel hanya melakukan serangan terhadap proksi Iran (Hamas, Hizbullah dan Houthi) daripada menyerang Iran secara langsung, Netanyahu menjawab, "Siapa bilang kami tidak bisa menyerang Iran? Kami siap menyerang Iran secara langsung!"
***
Berita terkini lainnya dari tim redaksi kami dapat diakses lebih cepat melalui Google News
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi