BICARA BERITA - Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas tiba di Kairo pada Rabu, 20 Desember untuk membuka peluang gencatan senjata antara Israel - Hamas.
Kedatangan Haniyeh tersebut menyusul pernyataan Tel Aviv yang memberikan isyarat kemungkinan gencatan senjata atau jeda kemanusiaan.
Para pejabat intelijen Mesir dan pejabat tinggi lainnya bertindak sebagai mediator utama gencatan senjata.
Pihak Israel sendiri telah mengindikasikan gencatan senjata dengan perwakilan Amerika Serikat dan Qatar, bahwa mereka juga terbuka menuju perdamaian.
Pada pertemuan tersebut, Ismail Haniyeh berencana untuk mendiskusikan penghentian agresi Israel ke Gaza, kata sumber dari Hamas kepada kantor berita AFP.
Dunia internasional selama ini mendesak Israel dan Hamas untuk menyetujui berbagai usulan resolusi perdamaian demi terlaksananya perdamaian di Gaza.
Pasca gencatan senjata sementara di awal Desember, Israel terus menggempur Gaza demi ambisi menghabisi Hamas.
Namun, baru-baru ini kedua belah pihak membuka pembicaraan tidak langsung yang dimediasi Mesir dan Qatar, yang bertujuan untuk melembagakan gencatan senjata serta membebaskan lebih banyak tawanan.
Pembicaraan yang berlangsung di Kairo itu juga mencakup kesepakatan untuk pembebasan tawanan Palestina.
Baca Juga: Israel Isyaratkan Gencatan Senjata, Hamas: Tidak Ada Negosiasi Pembebasan Tawanan Dibawah Genosida
Israel sendiri masih menghadapi tekanan internal dari rakyatnya agar segera memulangkan 129 tawanan yang masih ditahan Hamas.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Selasa kemarin telah berbicara dengan keluarga tawanan bahwa telah ada upaya intensif untuk membebaskan tahanan.
Pun juga pada pertemuan Senin di Warsawa, Polandia, antara Mossad, CIA, Perdana Menteri Qatar, dimana mereka membahas kemungkinan gencatan senjata.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi