murianetwork.com - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil melakukan uji coba mesin roket rotating detonation (RDE).
Uji coba yang dilakukan di Marshall Space Flight Center, Alabama, Amerika Serikat ini berhasil mencapai durasi pembakaran selama 251 detik dan menghasilkan daya dorong lebih dari 5.800 pon.
Mesin RDE menggunakan fenomena pembakaran supersonik yang disebut detonasi.
Detonasi adalah proses pembakaran yang sangat cepat dan menghasilkan lebih banyak daya dorong serta lebih sedikit bahan bakar daripada mesin roket konvensional.
Baca Juga: Penemuan Terbaru! Planet Berbatu Mirip Bumi Ditemukan oleh Teleskop Webb NASA
Mesin RDE yang diuji coba oleh NASA ini terbuat dari 3D printing menggunakan bahan copper-alloy yang disebut GRCop-42.
Bahan ini dapat menahan suhu dan tekanan tinggi yang dihasilkan oleh detonasi.
Selain durasi pembakaran dan daya dorong yang tinggi, mesin RDE juga mampu dikendalikan secara presisi.
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan mesin RDE untuk melakukan throttling (pengaturan daya dorong) dan ignition (penyalaan) secara internal.
Keberhasilan uji coba mesin RDE ini merupakan langkah penting bagi NASA untuk mengembangkan teknologi propulsi baru yang lebih efisien dan hemat bahan bakar.
Teknologi ini berpotensi untuk digunakan dalam misi luar angkasa jangka panjang, seperti perjalanan ke Bulan dan Mars.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Matahari Cincin Api 14 Oktober 2023, NASA Akan Siarkan Langsung Secara Online
Mesin RDE memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan mesin roket konvensional.
Pertama, mesin RDE dapat menghasilkan daya dorong yang lebih besar dengan menggunakan bahan bakar yang lebih sedikit. Hal ini dapat menghemat biaya misi luar angkasa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojoksatu.id
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi