Tensi Memanas, Netanyahu: Kami Menyerang Iran

- Jumat, 19 Januari 2024 | 17:31 WIB
Tensi Memanas, Netanyahu: Kami Menyerang Iran

HARIAN MASSA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah melakukan serangan langsung terhadap Iran dan melakukan segala upaya untuk mencegah Teheran mendapatkan senjata nuklir.

Menjawab pertanyaan seorang wartawan di Tel Aviv pada hari Kamis tentang mengapa Israel melakukan serangan terhadap proksi Iran daripada menyerang negara itu secara langsung, Netanyahu menjawab: “Siapa bilang kami tidak menyerang Iran, kami yang menyerang,” tegasnya seperti dikutip dari RT, Jumat (19/1/2024).

Israel mengklaim Iran terlibat dalam merencanakan serangan 7 Oktober, ketika sekitar 1.200 orang terbunuh dan banyak orang disandera dalam serangan mendadak Hamas di dekat Gaza. Israel membalas dengan melancarkan pemboman militer secara intensif di daerah kantong Palestina, yang sejauh ini menyebabkan sekitar 24.000 orang tewas, menurut pejabat kesehatan setempat.

Baca Juga: Timur Tengah Memanas! Iran Luncurkan Rudal ke Iran dan Suriah, Sasar Markas Mata-mata Israel

Israel menyatakan bahawa operasi tersebut bertujuan untuk memusnahkan kelompok militan Hamas.

Israel sebelumnya secara terbuka menuduh Iran membantu Hamas dengan uang, pelatihan dan senjata serta pengetahuan teknologi dan intelijen.

“Iran mendukung hal ini. Kami sedang berkonflik dengan Iran. Bayangkan apa yang bisa dilakukan Iran terhadap kami, untuk menghancurkan kami,” kata Netanyahu, seraya mengklaim bahwa ia hanya akan menyetujui kesepakatan yang memberikan kendali keamanan kepada Yerusalem Barat atas seluruh Gaza.

“Iran adalah kepala gurita dan Anda melihat tentakelnya di mana-mana mulai dari Houthi, Hizbullah, hingga Hamas,” ia menambahkan.

Iran membantah terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, mengatakan tuduhan tersebut didasarkan pada alasan politik.

Iran secara luas dipandang oleh Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai kekuatan destabilisasi utama di Timur Tengah. Negeri Mullah itu diduga memasok senjata, keahlian militer, dan pelatihan kepada Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan pemberontak Houthi di Yaman.

Baca Juga: Punya Persenjataan dan Kemampuan Mumpuni, Intel AS Khawatir Hizbullah Bisa Kalahkan Israel

AS sebelumnya menuduh Iran “sangat terlibat” dalam serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah, mengklaim bahwa Iran telah memberikan drone, rudal, dan intelijen kepada pemberontak.

Teheran tegas membantah tuduhan tersebut, dan bersikeras bahwa “kelompok perlawanan” bertindak secara independen dan tidak menerima perintah dari Teheran untuk menghadapi kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh Israel.

Israel jarang secara terbuka mengakui menyerang Iran secara langsung, namun Iran telah lama menjadi sasaran Perdana Menteri Benjamin Netanyahu selama beberapa masa jabatannya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id

Komentar