murianetwork.com – Beberapa waktu lalu (17/1) Biden melalui pemerintah Amerika Serikat memasukkan Houthi dalam daftar teroris mereka.
Pemberian gelar teroris pada Houthi diduga karena keaktifan mereka dalam membela Palestina. Pejuang Houthi melarang dan membajak kapal-kapal yang diduga akan pergi menuju pelabuhan yang dikuasai Israel.
Atas gelar teroris yang disematkan, Pimpinan pejuang Houthi Yaman buka suara melalui agensi berita Yaman.
Dilansir dari saba.ye (19/1), Melalui pidatonya pada kamis(18/1), Pemimpin Revolusi, Sayyid Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi, memperbarui seruan kepada rakyat Yaman untuk melakukan aksi demonstrasi di lapangan Sabaeen yang berada di ibu kota Sana'a serta di seluruh kantor gubernur dengan berpegang teguh pada seruan bersama Palestina serta Amerika adalah ibu dari terorisme.
Dalam pidatonya pada hari Kamis (18/1), Sayyid Abdul Malik al-Houthi menganggap jutaan orang yang keluar adalah bagian dari posisi tegas Yaman, jihad di jalan Allah serta berada di posisi yang terhormat.
Ia berharap masyarakat akan bergerak dan melanjutkan aktivitasnya dengan melakukan demonstrasi di berbagai negara, termasuk negara-negara Barat.
Baca Juga: PM Qatar Desak Upaya Diplomasi dalam Menghadapi Kelompok Houthi di Laut Merah, Ini Alasannya
Pemimpin pejuang Houthi berkata, “Komunitas Arab dan Islam dapat memimpin diri mereka yang masih memiliki hati nurani dan kemanusiaan dalam masyarakat tersebut untuk melakukan demonstrasi dan mendukung rakyat Palestina.”
Sayyid Abdul Malik al-Houthi menyerukan kepada anggota komunitas Yaman di Amerika dan Eropa untuk mengambil tindakan yang efektif, aktif dan terhormat untuk mendukung rakyat Palestina.
Sayyid Abdul Malik al-Houthi mengulas perkembangan terbaru dalam klasifikasi Amerika mengenai komponen Ansar Allah sebagai bagian teroris dan menggambarkannya sebagai sesuatu yang lucu.
Baca Juga: Serangan Houthi pada Kapal Kargo AS Jadi Ancaman Baru bagi Pelayaran Komersial di Laut Merah
Sayyid Abdul Malik al-Houthi mengatakan, “Amerika mensponsori kejahatan Zionis yang membunuh anak-anak dan perempuan di Gaza setiap hari dan setiap malam.”
Pimpinan revolusi menambahkan, "orang Amerika bangkrut secara moral dan kemanusiaan, praktik dan kebijakannya kriminal, dan kecenderungannya adalah tirani dan arogansi.”
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi