Tegaskan Indonesia Harus Mandiri dan Mampu Kelola Kekayaan yang Dimiliki, Prabowo Subianto : Jangan Mengira Bangsa Lain Sayang Dengan Kita

- Jumat, 19 Januari 2024 | 22:31 WIB
Tegaskan Indonesia Harus Mandiri dan Mampu Kelola Kekayaan yang Dimiliki, Prabowo Subianto : Jangan Mengira Bangsa Lain Sayang Dengan Kita

murianetwork.com, JAKARTA - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia harus menjadi negara yang mandiri dan mampu mengelola kekayaan yang dimiliki dengan hati-hati.

Ia juga mengingatkan, intensi bangsa lain tidak selalu baik karena tidak ada teman yang abadi. 

"Saya selalu ingatkan hati-hati karena persaingan antara bangsa kejam. Jangan mengira bangsa lain sayang dengan kita. There are no permanent friend and no permanent enemy, only permanent interest," ungkap Prabowo Subianto saat melakukan pertemuan dengan Persekutuan Gereja gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta, Jumat 19 Januari 2024.

Ia melanjutkan, yang dimaksud dari kepentingan abadi (permanent interest) adalah keinginan sebuah negara untuk selalu memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri.

Baca Juga: Ingatkan Persatuan di Hadapan PGI, Prabowo Subianto : Our Future is Great, Kita Bisa Jadi Negara Makmur Dengan Syarat Harus Rukun dan Bersatu

Oleh karena itu, Indonesia harus bijaksana karena kekayaan alamnya banyak diinginkan oleh bangsa lain, sejak ratusan tahun lalu.

"Kepentingan abadi adalah ingin hidup cukup oleh semua bangsa, semua kelompok etnis, semua negara, semua kelompok manusia," kata Prabowo Subianto.

"Dan yang punya kekayaan (untuk) memungkinkan hidup sejahtera di antaranya Indonesia. Apa yang kita tidak punya? Iya kan," timpal Prabowo.

Jika dikelola dengan baik, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.

Baca Juga: Sederet Selebriti Saksikan Menhan Prabowo Lepas Kapal RS TNI KRI dr Radjiman Wedyodiningrat 992 Bantu Palestina. Raffi Ahmad dan Atta Halilintar Hadir

Selain itu, terdapat potensi besar menciptakan swasembada energi melalui pemanfaatan green energy.

"Energi kita nanti green, tidak banyak negara bisa seperti kita, 100 persen kita bisa green energy dan 100 persen dari dalam negeri kita sendiri," kata Prabowo.  

Ia lalu mencontohkan biosolar kini sudah diolah sebagian dari kelapa sawit.

Ketika diolah 100 persen, maka Indonesia diperkirakan mampu menghemat sekitar 25 milyar dolar per tahun.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kalimantansatu.com

Komentar