KIAT INDONESIA-Ukraina sebagai dalang dibalik serangan pesawat tak berawak yang memicu kebakaran besar di depot minyak di Rusia barat pada hari Jumat, 19 Januari 2024.
Pejabat Rusia mengatakan, empat reservoir minyak dengan total kapasitas 6.000 meter kubik (1,6 juta galon) dibakar di kilang minyak setelah drone mencapai Klintsy, sebuah kota berpenduduk 70.000 orang yang terletak sekitar 60 km (40 mil) dari Rusia. Perbatasan Ukraina.
"Pertahanan udara secara elektronik memblokir drone tersebut namun menjatuhkan muatan peledaknya ke fasilitas tersebut," kata Gubernur wilayah Bryansk Alexander Bogomaz.
Baca Juga: Aktor Alec Baldwin Hadapi Dakwaan Penembakan Tidak Disengaja di Lokasi Syuting
Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini. Serangan tersebut adalah serangan kedua terhadap depot minyak Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Ukraina mengklaim serangan ini merupakan pembalasan yang “adil” atas serangan Moskow terhadap infrastruktur energi Ukraina.
Secara terpisah, kebakaran melanda kilang minyak Ryazan, kilang minyak terbesar ketiga di Rusia.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam 20 Januari 2024: Melonjak ke Level 1.128.000 per Gram
Kebakaran di kilang minyak, yang terletak di tenggara Moskow dan dikendalikan oleh Rosneft, telah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kiatindonesia.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi