Budisatrio Djiwandono Beberkan Cara Prabowo Gibran Sejahterakan Petani Indonesia. Tegaskan Petani Ujung Tombak Hadapi Krisis Pangan

- Sabtu, 20 Januari 2024 | 22:31 WIB
Budisatrio Djiwandono Beberkan Cara Prabowo Gibran Sejahterakan Petani Indonesia. Tegaskan Petani Ujung Tombak Hadapi Krisis Pangan

murianetwork.com, JAKARTA - Komandan Tim Komunikasi Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono membeberkan sejumlah kebijakan yang akan diambil oleh paslon tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Diantaranya memastikan kepemilikan lahan untuk petani serta menjamin harga panen dari petani. 

“Petani adalah bagian penting dari masa depan bangsa, karena menjadi ujung tombak kita menghadapi krisis pangan. Oleh karena itu kesejahteraan petani tidak bisa diserahkan begitu saja kepada mekanisme pasar. Kesejahteraan mereka menjadi tanggung jawab pemerintah.” kata Budisatrio kepada wartawan, Sabtu 20 Januari 2024.

Budisatrio menjelaskan, Prabowo Gibran memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani tersebut.

Baca Juga: TKN Pastikan Program Kartu Kesejahteraan Era Jokowi Dilanjutkan Prabowo Gibran. Budisatrio Djiwandono : Nanti Akan Ditambah

Salah satu yang terpenting adalah memastikan petani memiliki lahan garapannya sendiri. 

“Kita akan kembangkan kredit kepemilikan lahan. Kedepannya para petani yang belum memiliki lahan, dan yang ingin menjadi petani tapi tak punya lahan bisa mengajukan kredit kepada pemerintah.

"Sehingga petani Indonesia tidak hanya pekerja pertanian, tapi juga bisa memiliki lahan. Ini akan secara cepat memperluas lahan pertanian kita.” jelas Budisatrio. 

Prabowo Gibran nantinya juga akan menjamin keuntungan dari hasil pertanian yang dihasilkan oleh petani.

Baca Juga: Tegaskan Keberpihakan Prabowo Gibran Terhadap Konservasi Alam di Indonesia, Budisatrio Djiwandono : Di AstaCita 2 Tertulis Hukuman Seberat-beratnya

Caranya adalah dengan menetapkan harga panen serta menurunkan biaya produksi. 

“Ada dua sisi untuk menjamin keuntungan petani. Pertama, Harga Pembelian Pemerintah atau Harga Panen akan kita tetapkan harus memberikan minimal 30 persen keuntungan bagi petani. Saat kondisi oversupply-pun pemerintah harus berkomitmen memberikan keuntungan.” tegasnya. 

“Dan yang kedua, kita akan berupaya untuk menurunkan biaya produksi dari petani kita. Terutama jika lahannya masih sewa, penjaminan ketersediaan pupuk, obat-obatan dan pestisida, serta menurunkan bunga bank jika membutuhkan kredit modal. Ini harus dilakukan karena memang kita harus berpihak pada petani.” lanjut Budisatrio. 

Baca Juga: Komandan Tim Komunikasi TKN Budisatrio Djiwandono Paparkan Komitmen dan Langkah Prabowo Gibran Kejar Target Net Zero Emission

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kalimantansatu.com

Komentar