murianetwork.com - Di tengah banyaknya penolakan masyarakat dunia terhadap Israel, Thailand justru berupaya untuk menjalin kolaborasi dengan negara tersebut.
Thailand berkolaborasi dengan Israel dalam rangka memproduksi rudal anti tank SPIKE dan memasarkannya di Asia Tenggara.
Lantas apa motivasi Thailand untuk berkolaborasi dengan Israel dalam hal produksi rudal anti tank SPIKE? Mengapa terkesan nekat melakukannya saat boikot terhadap negara mitranya menggema di hampir seluruh penjuru dunia?
Perjanjian dengan Thailand tidak dilakukan langsung oleh Israel, melainkan melalui perusahaan Rafael Advanced Defense Systems.
Begitupun halnya Negeri Gajah Putih yang meneken kontrak atas nama Defense Technology Institute (DTI).
Proses produksi yang siap dimulai dalam waktu dekat merupakan tindak lanjut setelah kesepakatan akuisisi terjalin akhir tahun 2020 lalu
Berdasarkan perjanjian yang disepakati, kedua negara tak hanya sekedar melaksanakan proses produksi komponen sistem peluru kendali pada rudal anti tank SPIKE.
Ada proses transfer of technology antara kedua belah pihak yang memiliki manfaat dalam jangka panjang.
Thailand sendiri akan menjadi tempat produksi dua varian SPIKE yakni SPIKE Non-Line-of-Sight (NLOS) dan SPIKE Extended Range (ER).
Perlu diketahui bahwa kerja sama ini merupakan fase pertama, dan akan berlanjut ke fase berikutnya jika berhasil.
Akan tetapi, itu semua tergantung pada kondisi Angkatan Bersenjata Thailand yang memperoleh lebih banyak sistem peluru kendali.
"Jika kerja sama pada fase pertama berhasil, kami akan melanjutkan ke fase kedua, di mana kami akan lebih meningkatkan transfer teknologi dan produksi," kata salah satu pejabat senior DTI sebagaimana dikutip murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Minggu, 21 Januari 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi