Netanyahu Yang Makin Ngeyel: Tolak Desakan Biden Soal Kedaulatan Palestina di Masa Depan

- Minggu, 21 Januari 2024 | 11:01 WIB
Netanyahu Yang Makin Ngeyel: Tolak Desakan Biden Soal Kedaulatan Palestina di Masa Depan

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu makin pede bahkan ngeyel soal agresi militernya ke Gaza yang semakin brutal bahkan menjurus Genocida.

Netanyahu menolak desakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengenai kedaulatan Palestina di masa depan.

Hal tersebut disampaikan Netanyahu saat kedua pemimpin negara itu melakukan panggilan telepon pada Jumat (19/1). Ini merupakan panggilan telepon pertama kalinya selama satu bulan.

"Dalam percakapannya dengan Presiden Biden, Perdana Menteri Netanyahu menegaskan kembali kebijakannya setelah Hamas dihancurkan, Israel harus mempertahankan kontrol keamanan atas Gaza untuk memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel, sebuah syarat yang bertentangan dengan tuntutan kedaulatan Palestina," demikian keterangan resmi kantor PM Netanyahu, mengutip AFP, Sabtu (20/1).

Baca Juga: Wasekjen MUI: Sosialisasi Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel Jangan Kendur, Harus Terus Menerus Digelorakan

Pada hari Kamis, Netanyahu menolak kedaulatan Palestina untuk menguasai wilayah Tepi Barat, dengan mengatakan hal itu tidak sesuai dengan kebutuhan Israel untuk memiliki "kontrol keamanan atas semua wilayah di sebelah barat Sungai Yordan

Setelah panggilan telepon kemarin, Biden mengatakan ada peluang Netanyahu bisa menyetujui solusi dua negara, yang dipandang selama beberapa dekade oleh para diplomat sebagai cara terbaik untuk membawa perdamaian ke Timur Tengah.

"Ada beberapa jenis solusi dua negara. Ada sejumlah negara yang merupakan anggota PBB yang ... tidak memiliki militer sendiri," kata Biden kepada para wartawan setelah sebuah acara di Gedung Putih.

"Ada beberapa jenis solusi dua negara. Ada sejumlah negara yang merupakan anggota PBB yang ... tidak memiliki militer sendiri," kata Biden kepada para wartawan setelah sebuah acara di Gedung Putih.

Seorang pejabat senior Hamas pada hari Sabtu menepis komentar Biden tentang kemungkinan Israel menyetujui pembentukan negara Palestina.

Baca Juga: Tayangan CATCHPLAY Terbaru: Serial Original Taiwan Not a Murder Story Tampilkan Thriller Kriminal Menegangkan

"Ilusi bahwa Biden berkhotbah tentang negara Palestina dan karakteristiknya tidak membodohi rakyat kami," kata Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas itu.

"Biden adalah mitra penuh dalam perang genosida dan rakyat kami tidak mengharapkan hal yang baik darinya."

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Komentar