Tak Mampu Hentikan Serangan Houthi Yaman, Kapal Perang Inggris Justru Menabrak Sesamanya

- Minggu, 21 Januari 2024 | 20:31 WIB
Tak Mampu Hentikan Serangan Houthi Yaman, Kapal Perang Inggris Justru Menabrak Sesamanya

SurabayaNetwork.id - Ulah Houthi Yaman yang menyerang seluruh kapal yang berafiliasi dengan Israel ketika melewati Laut Merah membuat Amerika dan Inggris berang kemudian menyerang beberapa wilayah Houthi Yaman di daratan.

Rupanya penyerangan pada objek vital yang dimiliki Houthi Yaman pada 12 Januari 2024 dan berlangsung hingga setidaknya 5 kali hingga pekan ini tidak mampu menghentikan serangan Houthi Yaman pada kapal-kapal yang melewati Laut Merah.

Kapal perang Inggris justru dikabarkan oleh Dailymail menabrak sesama kapal perang dari Kerajaan Inggris lainnya pada 20 Januari 2024.

Insiden tersebut terjadi ada dua kapal perang Inggris yang sama-sama bertipe penyapu ranjau.

Kapal perang tersebut adalah HMS Chiddingfold dan HMS Bangor yang biasanya berlabuh di Clyde di Faslane, Skotlandia.

Baca Juga: GEGER! Ketegangan di Laut Merah: AS dan Inggris Serang Yaman, Houthi Tak Gentar Begini Analisa Para Ahli

Keduanya disiagakan di perairan teluk karena memanasnya kondisi Laut Merah akibat serangan yang dilancarkan oleh Houthi Yaman sebagai keberpihakan mereka terhadap Palestina.

HMS Chiddingfold menabrak HMS Bangor secara tidak sengaja ketika memundurkan kapal perang tersebut di perairan Bahrain.

Akibatnya lambung kapal perang HMS Bangor mengalami kerusakan cukup marah sehingga tidak bisa digunakan selama beberapa waktu yang belum bisa ditentukan.

Menurut sumber dari Kementerian Pertahanan, HMS Bangor dilengkapi dengan kendaraan bawah air tak berawak SeaFox yang menjelajahi dasar laut untuk mencari ranjau.

Kapal perang Inggris yang disiagakan di Laut Merah ini awalnya dimaksudkan untuk melindungi kapal kargo internasional yang berulang kali menjadi sasaran tembak Houthi Yaman.

Baca Juga: Laut Merah Bergejolak! AS dan Inggris Bombardir Houthi Yaman, Banjir Kecaman Netizen Trending di Medsos X

Setidaknya sudah 30 kapal kargo dan tanker yang diserang oleh Houthi Yaman karena kapal-kapal tersebut tidak mau berbalik arah saat Houthi Yaman melindungi perairan mereka dari pendukung agresor Israel.

Houthi Yaman tidak mau menghentikan serangannya meskipun AS dan Inggris telah menyerang wilayah mereka secara langsung dan timbul korban.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com

Komentar