Netanyahu Tolak Persyaratan Hamas untuk Akhiri Perang

- Senin, 22 Januari 2024 | 08:01 WIB
Netanyahu Tolak Persyaratan Hamas untuk Akhiri Perang

HARIAN MASSA - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menolak persyaratan yang diajukan Hamas untuk mengakhiri perang dan membebaskan sandera. Persyaratan itu termasuk penarikan total Israel dan membiarkan Hamas berkuasa di Gaza.

“Sebagai imbalan atas pembebasan sandera kami, Hamas menuntut diakhirinya perang, penarikan pasukan kami dari Gaza, pembebasan semua pembunuh dan pemerkosa,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

“Dan membiarkan Hamas tetap utuh,” imbuhnya.

Baca Juga: Hamas-Israel Sepakat Izinkan Bantuan dan Obat-obatan Masuk Gaza

“Saya langsung menolak syarat penyerahan monster Hamas,” tegas Netanyahu seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/1/2024).

Berdasarkan kesepakatan yang ditengahi pada akhir November oleh Amerika Serikat (AS), Qatar dan Mesir, lebih dari 100 dari sekitar 240 sandera yang disandera di Gaza selama serangan militan Hamas pada 7 Oktober dibebaskan dengan imbalan pembebasan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Sejak itu, Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menjamin pembebasan 136 sandera yang masih disandera.

Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang menuntut dalam sebuah pernyataan bahwa Netanyahu “dengan jelas menyatakan bahwa kami tidak akan meninggalkan warga sipil, tentara, dan orang lain yang diculik dalam bencana Oktober.”

“Kita harus memajukan kesepakatan sekarang,” katanya. “Jika perdana menteri memutuskan untuk mengorbankan para sandera, dia harus menunjukkan kepemimpinannya dan secara jujur menyatakan posisinya kepada masyarakat Israel.”

Kerabat para sandera yang melakukan protes di luar kediaman Netanyahu menuntut tindakan.

“Kami membutuhkan pemerintah untuk segera memperbaiki masalah yang mereka timbulkan dan segera memulangkan para sandera ini," kata Jon Polin, ayah dari Hersh Goldberg-Polin.

Netanyahu juga mengambil sikap yang lebih tegas terhadap isu kenegaraan Palestina dibandingkan sebelumnya.

“Saya tidak akan berkompromi mengenai kendali penuh keamanan Israel atas seluruh wilayah sebelah barat Sungai Yordan,” katanya.

Baca Juga: Hamas-Israel Sepakat Izinkan Bantuan dan Obat-obatan Masuk Gaza

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id

Komentar