murianetwork.com - Konflik antar negara tak hanya terjadi di Timur Tengah, sebagian wilayah Asia Pasifik, dan Eropa Timur namun juga di benua Afrika.
Maroko yang saat ini bersitegang dengan Aljazair membutuhkan sarana dan prasarana persenjataan yang mumpuni, khususnya tank tempur utama.
Dan baru-baru ini, varian terbaru dari tank tempur utama Abrams sudah mendarat di bumi Maroko dalam rangka mengatasi konflik dengan Aljazair sekaligus mempertahankan wilayah negaranya.
Dilansir murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Senin, 22 Januari 2024, konflik antara Maroko dan Aljazair secara rinci terjadi di wilayah Sahel dan Sahara.
Kedua wilayah tersebut tengah diperebutkan oleh kedua negara, dan masing-masing saling mengklaim sebagai area kedaulatannya.
Selama konflik berlangsung, Maroko sudah menggunakan tank tempur utama bermerek Abrams yang disuplai dari Amerika Serikat.
Bahkan, mereka rela untuk menambahnya dengan unit terbaru dari varian terbaru pula karena merasa belum cukup jika hanya menggunakan armada tempur yang sudah ada.
Menurut laporan dari media setempat, pengiriman varian terbaru Abrams untuk pasukan militer Maroko dilakukan melalui jalur darat dari arah utara menuju selatan dalam sebuah konvoi.
Aksi konvoi tank tersebut lantas menuai perhatian dari warga setempat di sekitar lokasi.
Maroko sendiri sudah meneken kontrak pembelian tank tempur utama Abrams untuk varian terbaru yang diproduksi General Dynamics Land Systems (GDLS) sebanyak 100 unit.
Laporan dari sumber lainnya menyebutkan bahwa negara tersebut juga sudah memperoleh tambahan 500 unit tank berlapis baja lainnya yang juga dipasok dari Amerika Serikat, Bradley.
Dengan kata lain, saat ini Maroko telah memiliki sebanyak kurang lebih 1.256 unit tank tempur utama.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi