RADARPAPUA - Partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) telah mengusulkan gagasan referendum mengenai keluarnya Jerman dari Uni Eropa (UE), serupa dengan langkah yang diambil oleh Inggris menjelang pemilu penting pada bulan Juni mendatang.
Wakil pemimpin AfD, Alice Weidel, menegaskan bahwa jika partainya berhasil memenangkan kekuasaan di Jerman, mereka akan berupaya untuk mengekang kekuasaan lembaga-lembaga UE yang tidak melibatkan proses pemilihan, termasuk Komisi Eropa.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan harian bisnis Financial Times, Weidel menyatakan, "Tetapi jika reformasi tidak memungkinkan, jika kami gagal membangun kembali kedaulatan negara-negara anggota UE, kami harus membiarkan rakyat yang memutuskan, seperti yang dilakukan Inggris."
Baca Juga: Inter Milan Kuasai Piala Super Italia 2023/2024 dengan Gol Dramatis di Menit Akhir
Weidel menambahkan bahwa jika kondisi mencapai titik tersebut, Jerman dapat mengadakan "referendum Dexit" untuk meninggalkan Uni Eropa, seiring dengan apa yang dilakukan oleh Inggris pada tahun 2016.
Seiring mendekatnya pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni, dukungan terhadap AfD semakin meningkat di Jerman, dengan banyak pemilih yang menyatakan ketidakpuasan terhadap koalisi berkuasa yang terdiri dari Partai Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau, dan Partai Demokrat Bebas (FDP).
Hasil jajak pendapat YouGov pekan lalu menunjukkan bahwa dukungan untuk AfD mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai 24 persen, sekitar sembilan persentase poin lebih tinggi dibandingkan dengan Partai Sosial Demokrat (SPD) yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz.
Menurut jajak pendapat YouGov, 12 persen warga Jerman menyatakan dukungannya untuk Partai Hijau, sementara hanya 6 persen yang mendukung Partai Demokrat Bebas (FDP) yang berhaluan liberal. (jpg)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarpapua.jawapos.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi