murianetwork.com - Malaysia baru saja mengakuisisi empat unit helikopter Leonardo AW189 yang dikembangkan oleh Leonardo Helicopters.
Empat unit helikopter Leonardo AW189 yang berukuran sedang ini diborong dalam rangka memperkuat Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA).
Leonardo AW189 yang nantinya bakal memperkuat MMEA diborong Malaysia karena kemampuannya untuk terbang dengan kecepatan 294 km/jam.
Dilansir murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Selasa, 23 Januari 2024, pengajuan pembelian helikopter tersebut oleh MMEA sudah disahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Malaysia Datuk Ruji Ubi.
Kontrak tersebut tidak dibuat langsung oleh Pemerintah Malaysia maupun atas nama MMEA, melainkan melalui perantara Galaxy Aerospace (M) Sdn Bhd.
Sebelum kontrak ini diteken, negara berjuluk Harimau Malaya itu telah memiliki medium lift helicopter itu untuk kebutuhan lainnya.
Dua unit Leonardo AW189 yang dimiliki Malaysia saat ini digunakan oleh Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM).
Kehadiran helikopter ini diharapkan dapat membuat pertahanan maritim negara tersebut semakin kuat.
Apalagi, konflik Laut Natuna Utara yang masih bergulir memicu potensi ancaman bagi sejumlah aset strategis milik mereka maupun negara tetangga tak terkecuali Indonesia.
Tak hanya helikopter, Malaysia juga sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga pertahanan maritim mereka.
Salah satunya dengan memperbarui kapal perang untuk melengkapi kapal perang yang sudah ada (dan nantinya menggantikan jika sudah memasuki masa pensiun operasi).
Termasuk di antaranya kapal pencegat cepat G2000 MK II yang diproduksi di dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi