MojokertoNetwork - Bayangkan berjalan di atas berlian sepanjang hari. Kota Nordlingen Jerman memberikan pengalaman unik ini. Terletak di Bavaria, kota ini mirip desa dongeng dengan rumah-rumah lucu dan atap merah. Namun, yang membuatnya istimewa adalah fakta bahwa dinding dan jalannya sebenarnya bertabur lebih dari 72 berlian.
Baca Juga: Hanya 10 Ribu Rupiah! Puthuk Gragal, Destinasi Wisata Pendakian Terbaru di Mojokerto
Keajaiban Berlian dari Luar Angkasa
Pada abad ke-9 Masehi, penduduk Nordlingen percaya bahwa mereka tinggal di kawah gunung berapi. Tanpa mereka sadari, batu yang digunakan untuk membangun rumah-rumah mereka sebenarnya berasal dari tumbukan asteroid sekitar 14 juta tahun yang lalu. Asteroid ini menciptakan kawah selebar 26 km, di mana batuan dasarnya mengandung berlian-berlian kecil dengan konsentrasi unik.
Penemuan Mengejutkan pada 1960-an
Pada tahun 1960-an, dua ahli geologi dari Amerika Serikat meneliti lanskap Nordlingen dari kejauhan. Mereka menyadari bahwa lanskap tersebut tidak sesuai dengan kawah gunung berapi. Penelitian lebih lanjut membuktikan bahwa teori kawah tersebut terbentuk dari atas, bukan dari bawah. NASA bahkan mengirim Astronaut Apollo 14 dan Apollo 16 untuk mempelajari jenis batu yang ada di sana.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Cafe di Trawas Mojokerto yang Instagramable
Menyapa Matahari di Santa Cruz de la Lote, Kolombia
Pulau Terpadat di Dunia dengan Pemandangan Indah
Santa Cruz de la Lote di Kolombia adalah salah satu pulau terpadat di dunia, namun dengan pemandangan yang memukau. Dibangun di atas landasan karang selama seabad lebih, pulau ini memiliki sekitar 600 penduduk. Mereka memilih tinggal di sini karena keindahan lokasi dan ketiadaan nyamuk.
Pembangunan Pulau oleh Nelayan
Awalnya, pulau ini dibangun oleh para nelayan untuk melindungi keluarga mereka dari nyamuk di daratan. Keluarga terus bertambah, dan sekarang pulau ini memiliki sekolah, toko, gereja, dan satu restoran. Uniknya, tidak ada macetan di sini karena jalanannya tidak cukup lebar untuk mobil atau truk.
Baca Juga: Wisata Alam Petirtaan Jolotundo Mojokerto, Simak Aturan Masuk Situs Kuno Berikut!
Kehangatan Bersama di Pulau Terpadat
Dengan semua penduduk dan fasilitas yang berada di satu tempat, Santa Cruz de la Lote memastikan kehangatan bersama. Setiap orang saling mengenal, dan tidak ada yang perlu mengunci pintu. Penduduk percaya bahwa mereka berada di bawah perlindungan Dewa Shani, yang akan menghukum pencuri.
Keindahan Alam di Viiganela, Italia
Cermin Besar untuk Terangi Desa yang Tersembunyi
Desa Viiganela di Italia terletak di dasar lembah yang dalam, dikelilingi oleh pegunungan. Gunung-gunung tersebut menyebabkan bayangan besar, membuat desa ini gelap sepanjang musim dingin. Namun, seorang insinyur memutuskan untuk membangun cermin besar di lereng gunung yang berlawanan. Cermin ini dioperasikan oleh komputer dan memantulkan cahaya ke alun-alun pusat Viiganela selama 6 jam sehari.
Terang di Tengah Kegelapan
Cermin ini memberikan terang di tengah kegelapan musim dingin, memungkinkan penduduk Viiganela untuk menikmati sinar matahari meski terhalang gunung. Sejak saat itu, desa ini menjadi objek wisata yang populer, dan penduduknya dapat merayakan kembalinya matahari setiap hari.
Meskipun dunia ini dipenuhi dengan keajaiban, tempat-tempat unik ini memberikan perspektif baru tentang kreativitas dan adaptasi manusia terhadap alam.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mojokerto.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi