Anak-Anak di Jalur Gaza Utara Bersihkan Pakan Ternak Untuk Dijadikan Tepung Bahan Baku Roti, Apakah Berefek Samping?

- Kamis, 25 Januari 2024 | 13:30 WIB
Anak-Anak di Jalur Gaza Utara Bersihkan Pakan Ternak Untuk Dijadikan Tepung Bahan Baku Roti, Apakah Berefek Samping?

MalangNetwork.com - Dari 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi Israel ke Gaza menelan lebih dari 25.000 jiwa dan 63.000 orang terluka, yang terdiri dari anak-anak dan dewasa.

Sedangkan, di wilayah Tepi Barat, sebanyak 370 jiwa menjadi martyr dan 4.250 orang luka-luka.

Warga Palestina di Gaza yang selamat mengalami kelaparan dan terserang penyakit akibat kurangnya pasokan makanan hingga obat-obatan karena diblokade oleh tentara penjajah, IDF Israel.

Baca Juga: AS dan Inggris Bakal Dituntut 50 Pengacara Afrika Selatan Terkait Kejahatan Genosida di Gaza

Para tentara Zionis itu juga membuang bantuan makanan yang datang dengan truk serta memblokade lahan pertanian hingga laut.

Dilansir MalangNetwork.com dari website Middle East Monitor, PBB telah memperingatkan bahwa sebanyak 2,2 juta orang di Jalur Gaza berisiko kelaparan di bawah serangan intensif penjajah.

Anak-anak maupun orang dewasa antre berjam-jam saat makanan datang, tapi kadang-kadang mereka tidak mendapatkannya.

Baca Juga: Afrika Selatan Sampaikan 5 Poin Terkait 'Kejahatan Genosida' Israel di Gaza pada ICJ

Hal tersebut membuat warga Palestina di Gaza menempuh alternatif lain, yaitu mengonsumsi makanan ternak atau hewan untuk bertahan hidup.

Dilansir dari TikTok @idagaza, sebanyak 517.000 dikabarkan orang terpaksa mengkonsumsi pakan ternak.

Mereka terpaksa mengkonsumsi mulai dari jagung hingga gandum kering. Gandum kering ini digiling menjadi tepung sebagai bahan baku roti.

Baca Juga: Gugat Israel ke Mahkamah Internasional, Afrika Selatan Mengecam Tindakan Genosida di Jalur Gaza

Dilansir dari postingan X @Insider World_1 pada 22 Januari 2024, anak-anak di Jalur Gaza Utara membersihkan gandum kering.

Anak-anak yang berada di Jabalia Camp tersebut bergotong royong memilah gandum kering yang dijual di pasar Jalur Gaza Utara.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: malang.jatimnetwork.com

Komentar