Tuduhan Afrika Selatan terhadap Genosida, Israel Sangkal melalui Deklasifikasi Keputusan Kabinet

- Kamis, 25 Januari 2024 | 19:30 WIB
Tuduhan Afrika Selatan terhadap Genosida, Israel Sangkal melalui Deklasifikasi Keputusan Kabinet

murianetwork.com - Israel melalui deklarasi kabinet yang terdiri lebih dari 30 perintah rahasia yang dibuat pemerintah dan pemimpin militer, membantah tuduhan bahwa mereka melakukan genosida di Gaza.

Melainkan, upaya Israel tersebut untuk mengurangi terjadinya kematian terhadap warga sipil di Palestina.

Dilansir dari nytimes.com, salinan dokumen tersebut telah ditinjau pihak The New York Times, menyusul petisi oleh Afrika Selatan ke Mahkama Internasional, yang menuduh Israel melakukan genosida.

Baca Juga: Begini Cara Bikin Krim Kolagen ala Rumahan yang Bisa Mengatasi Kulit Berjerawat dan Kemerahan

Hal tersebut dilakukan karena sebagian besar kasus di Afrika Selatan bergantung pada pernyataan publik dan hasutan yang dibuat oleh para pemimpin Israel, yang menurut mereka sebagai bukti niat melakukan genosida.

Sedangkan, pertahanan Israel membuktikan bahwa apapun yang dikatakan para politisi di depan umum, dikesampingkan oleh keputusan eksekutif, pemerintah dari kabinet perang, dan komando tinggi militer Israel.

Dari bulan Oktober, Israel telah merusak dan menghancurkan Gaza yang telah menewaskan lebih dari 25.000 warga sipil Gaza.

Baca Juga: Kakorlantas Survei Kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat 2024

Kejadian tersebut membuat sekitar dua juta warga sipil mengungsi, karena terjadi kerusakan di sebagian besar bangunan.

Sedangkan menurut pejabat Israel, upayanya tersebut merupakan respon dari adanya serangan Hamas, sehingga menyebabkan kematian dan penculikan sekitar 1.400 warga di Israel.

Kesepakatan tentang genosida pada tahun 1948, telah dilanggar oleh Israel, sebagai pembunuhan anggota kelompok etnis atau nasional tertentu, melalui tuduhan Afrika Selatan.

Baca Juga: Demi Ambisi Datangkan Kylian Mbappe, Florentino Perez Siap Jual Vinicius Junior

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuannya, baik Afrika Selatan maupun Israel tidak hanya berfokus pada apa yang telah dilakukan oleh para pemimpin dan tentara, melainkan juga pada apa yang telah mereka katakan dan disepakati bersama.

Salah satu dokumen dengan tebal 400 halaman, memuat maksud Israel untuk melakukan perang yang sah dengan Hamas, bukan melakukan genosida terhadap Palestina.

Tetapi, di antara dokumen-dokumen Israel tersebut, yang tidak digolongkan adalah rangkuman diskusi kabinet pada akhir bulan Oktober.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar