Sejak Berakhirnya Gencatan Senjata Sementara, IDF Mengatakan Telah Membunuh Lebih 2.000 Anggota Hamas

Friday, 22 December 2023
Sejak Berakhirnya Gencatan Senjata Sementara, IDF Mengatakan Telah Membunuh Lebih 2.000 Anggota Hamas
Sejak Berakhirnya Gencatan Senjata Sementara, IDF Mengatakan Telah Membunuh Lebih 2.000 Anggota Hamas

JAKARTADAILY.ID - Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan ​sejak berakhirnya gencatan senjata sementara di Jalur Gaza pada tanggal 1 Desember, militer Israel telah membunuh lebih dari 2.000 anggota Hamas dalam serangan dan pertempuran darat.

Hal ini membuat perkiraan militer mengenai milisi Hamas yang terbunuh di Jalur Gaza sejak awal perang menjadi sekitar 8.000 orang. 1.000 anggota Hamas lainnya terbunuh di Israel setelah kelompok Hamas memasuki wilayah selatan Israel.

Baca: Perang Israel-Hamas di Gaza Menjadi Trending Topic Terbesar di Penelusuran Google Sepanjang Tahun 2023

“Kami terus meningkatkan jumlah pasukan yang bertempur di timur Khan Younis, dengan lima brigade infanteri, insinyur tempur, serta menekankan pada pertempuran bawah tanah,” kata Hagari dalam konferensi pers Kamis, 21 Desember.

Dalam pertempuran bawah tanah, IDF menyatakan telah menghancurkan sejumlah jaringan terowongan utama Hamas yang berada di bawah Lapangan Palestina di Kota Gaza. IDF lantas mengajak media massa untuk meliput ke alun-alun Kota Gaza dan pintu masuk terowongan milik Hamas yang telah dihancurkan.

Mengutip dari The Times of Israel, IDF mengatakan para pejabat senior Hamas bersembunyi di bawah tanah di jaringan terowongan di Kota Gaza, ketika kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober di Israel selatan.

Baca: Warga Israel Lebih Memilih Joe Biden Memenangkan Pemilihan Presiden AS 2024 Dibandingkan Donald Trump

Jaringan terowongan bawah tanah milik Hamas terhubung ke rumah, kantor, dan tempat persembunyian para pemimpin senior Hamas, termasuk pemimpin tinggi Hamas di Gaza Yahya Sinwar dan pemimpin sayap militer Hamas Muhammad Deif.

IDF mengatakan telah memindai bagian dalam terowongan dan memperoleh informasi intelijen dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, IDF mengatakan sedang melakukan pembongkaran terowongan yang dilakukan secara terkendali oleh unit teknik tempur elit Yahalom dan Brigade Lapis Baja ke-401.
***

Berita terkini lainnya dari tim redaksi kami dapat diakses lebih cepat melalui Google News

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini