Biadab! Korban Semakin Bertambah Akibat Agresi Israel ke Kamp Pengungsian Gaza!

- Jumat, 26 Januari 2024 | 20:31 WIB
Biadab! Korban Semakin Bertambah Akibat Agresi Israel ke Kamp Pengungsian Gaza!

murianetwork.com - Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), jumlah korban meningkat menjadi 12 setelah tembakan terjadi di salah satu lokasi pengungsian di Khan Younis, Gaza.

Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza, penuh dengan korban serangan Israel pada hari Kamis. Beberapa korban tampaknya membawa gerobak yang ditarik oleh kuda.

Dilansir dari CNNIndonesia.com oleh murianetwork.com pada hari Jum'at (26/01/24), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam 24 jam terakhir, setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis. Pasukan Israel menyerang Khan Younis dari darat dan udara dengan kendaraan lapis baja.

Sejak agresi 7 Oktober lalu, lebih dari 25.700 orang Palestina telah dibunuh oleh serangan brutal Israel.

Militer Israel terus menyelidiki peristiwa tersebut, termasuk kemungkinan serangan tersebut merupakan "akibat tembakan Hamas". Seperti yang dilansir dari DetikNews.com oleh murianetwork.com pada hari Jum'at (26/01/24)

"Ketika pertempuran semakin intensif dalam beberapa hari terakhir di area pusat pelatihan kami, yang menampung ribuan orang, dua belas orang kini dipastikan tewas dan lebih dari 75 orang terluka, 15 di antaranya berada dalam kondisi kritis", kata Thomas White, wakil koordinator kemanusiaan UNRWA, dalam sebuah pernyataan pada Kamis. (25/01/24)

UNRWA menuntut tindakan tambahan untuk melindungi warga sipil. Menurut laporan, pertempuran sengit terjadi di dekat sisa fasilitas medis di kota terbesar kedua Gaza, dan IDF menyatakan bahwa pasukan mereka masih beroperasi di wilayah tersebut.

"Setiap tindakan harus diambil untuk melindungi warga sipil. Saya mengingatkan semua pihak bahwa perlindungan terhadap rumah sakit, klinik, personel medis, dan lokasi PBB secara eksplisit tercantum dalam hukum internasional", tambahnya.

Tentara Zionis atau menyebut dirinya sebagai Israel Defence Force (IDF) menyatakan bahwa operasi menargetkan "beberapa pusat komando militer" dan bahwa pasukan telah "menghilangkan teroris dan membongkar infrastruktur dan senjata mereka di wilayah tersebut."

Tamara Alrifai dari UNRWA, memberi tahu DW (Deutsche Welle yang merupakan media Jerman), bahwa IDF telah meminta orang untuk meninggalkan kamp pengungsi PBB di Khan Younis di Gaza selatan. Selain itu, ia mempertanyakan apakah masyarakat tempat itu dapat memenuhi permintaan ini.

"Kami mendengar bahwa Pasukan Pertahanan Israel menggunakan pengeras suara untuk memberitahu orang-orang di wilayah barat Khan Younis, yang merupakan tempat pengungsian terbesar kami, untuk menghindar", ujar Alrifai.

Tentara zionis tersebut telah meminta para penduduk sipil agar pergi dari tempat pengungsian di Khan Younis. Alfrifai pun menjelaskan juga bahwa telah terjadi "peningkatan" pertempuran di wilayah tersebut.

Selain itu, Alrifai mengklaim bahwa pihaknya tidak diberitahu tentang kemungkinan serangan yang dilakukan oleh Israel. Ia memaparkan bahwa ada 43.000 pengungsi yang telah mengungsi ke Gedung PBB, banyak di antaranya telah mengungsi tiga atau empat kali dalam tiga bulan terakhir.

Dia juga mengatakan bahwa sekitar 30.000 orang "tidur dengan mata terbuka" di sekitar lokasi, karena orang-orang merasa tempat itu cukup aman untuk berlindung karena dekat dengan fasilitas PBB. Sayangnya, hal ini berdampak pada gedung PBB.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sidikmedia.com

Komentar