Peluncuran Ketiga Rudal Balistik Hwasong 18 Bikin Korea Utara dan Rusia Makin Mesra, Pertanda Kiamat Bagi Amerika Serikat

- Jumat, 22 Desember 2023 | 09:01 WIB
Peluncuran Ketiga Rudal Balistik Hwasong 18 Bikin Korea Utara dan Rusia Makin Mesra, Pertanda Kiamat Bagi Amerika Serikat

murianetwork.com - Uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat (ICBM) Hwasong 18 terus dilakukan Korea Utara.

Baru-baru ini, peluncuran ketiga rudal balistik Hwasong 18 sukses dilakukan Korea Utara setelah sukses untuk pertama dan kedua kalinya pada 13 April 2023 dan 12 Juli 2023 lalu.

Dilaksanakannya peluncuran rudal balistik Hwasong 18 untuk ketiga kalinya membuat hubungan antara Korea Utara dan Rusia semakin mesra, sekaligus menjadi pertanda "kiamat" bagi Amerika Serikat.

Baca Juga: Pemilu 2024 Semakin Dekat, TNI AL Kerahkan Ribuan Personel untuk Jaga Keamanan di Papua

Dilansir murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Kamis, 21 Desember 2023, upaya Korea Utara untuk terus meningkatkan intensitas uji peluncuran Hwasong 18 menunjukkan bahwa niatan agar rudal balistik produksinya segera bisa beroperasi secara resmi.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mempersiapkan diri jika konflik dengan Amerika Serikat kembali memanas.

Sebelum dilakukan uji peluncuran ketiga, Hwasong 18 menggunakan jenis bahan bakar cair.

Akan tetapi untuk kali ini, rudal balistik ini menggunakan bahan bakar padat yang pertama kalinya digunakan oleh negara pimpinan Presiden Kim Jong Un ini.

Ini merupakan pencapaian yang belum pernah diraih Korea Utara sebelumnya sepanjang sejarah.

Terlebih, pengembangan Hwasong 18 hingga mencapai spesifikasi tersebut dilakukan bersama Rusia yang notabene adalah negara sekutunya.

Baca Juga: Drone Kamikaze Lancet Rusia Bisa Hancurkan Ukraina Bak Petir Menyambar Usai Dilengkapi AI, Harganya Capai 35 Ribu Dolar AS

Dengan diluncurkannya Hwasong 18 untuk ketiga kalinya, ini meningkatkan hubungan mesra antara Korea Utara dan Rusia yang terjalin selama ini.

Kedua negara memang memiliki berbagai project kolaborasi dalam pengembangan teknologi alutsista, termasuk rudal balistik antarbenua.

Terkait Hwasong 18, kolaborasi dan transfer teknologi di antara keduanya bakal menjadi ancaman bagi Amerika Serikat dan kawasan Indo-Pasifik.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar