Pimpinan Houthi Yaman: Kami Tidak Mengusik Lalu Lintas Navigasi Maritim di Laut Merah

- Sabtu, 27 Januari 2024 | 08:30 WIB
Pimpinan Houthi Yaman: Kami Tidak Mengusik Lalu Lintas Navigasi Maritim di Laut Merah

 

murianetwork.com – Pimpinan Houthi, Sayyid Abdul Malik al-Houthi kembali tegaskan posisi dan keputusan mereka atas konflik yang terjadi di Gaza, Palestina.

Houthi hingga saat ini masih tegas dalam pendirian mereka untuk berdiri mendukung Palestina, beberapa serangan terhadap kapal yang berafiliasi dengan Amerika, Inggris dan Israel terus terjadi.

Pimpinan tertinggi pejuang Houthi yaman buka suara atas serangan mereka dan serangan Angkatan Bersenjata Yaman yang dilakukan beberapa hari yang lalu dalam pidatonya pada hari Kamis lalu.

Dilansir dari SABA (26/1), Pemimpin Revolusi Yaman, Sayyid Abdul Malik al-Houthi, menegaskan kembali kelanjutan Yaman dalam mendukung perjuangan Palestina dan perlawanan gagah berani mereka di Gaza.

Pemimpin pejuang Houthi itu mengatakan dalam pidatonya kamis sore, “pertempuran di Yaman sepenuhnya terkait dengan apa yang terjadi di Gaza, apakah rudal diluncurkan ke wilayah pendudukan Palestina atau operasi di laut."

Sayyid Abdul Malik menjelaskan bahwa, hasil dari operasi tersebut adalah pemboman lebih dari 200 drone dan peluncuran lebih dari 50 rudal balistik dan rudal bersayap.

Pimpinan Houthi itu menambahkan, “negara kami akan melanjutkan operasinya sampai obat-obatan dan makanan mencapai seluruh penduduk Gaza, dan kebutuhan akan makanan dan obat-obatan yang masuk Gaza terpenuhi, sampai kejahatan Zionis berhenti."

Baca Juga: Amerika Serikat Meminta Bantuan China untuk Menghentikan Serangan Houthi di Laut Merah

Sayyid Abdul Malik melanjutkan, “hati nurani kemanusiaan kita, afiliasi agama kita, dan ikatan persaudaraan kita dengan orang-orang Palestina tidak memungkinkan kita untuk berdiam diri atau menyaksikan adegan tragis kelaparan rakyat Gaza tanpa mengambil sikap atau mengabaikan seruan saudara-saudara kita, atau mengabaikan air mata anak yatim dan tangisan orang yang berduka di Gaza."

Pemimpin Revolusi Yaman itu menyatakan bahwa, operasi Angkatan Bersenjata Yaman di Laut Merah bertujuan untuk mendatangkan makanan dan obat-obatan serta menghentikan kejahatan terhadap saudara-saudara kita di Gaza dengan mempertimbangkan posisi masyarakat Yaman yang berasal dari tanggung jawab agama dan identitas keyakinan mereka.

Sayyid Abdul Malik menegaskan bahwa, Yaman mendukung rakyat Palestina melawan agresi Amerika yang melindungi kejahatan Zionis dan Inilah gambaran yang benar dan akurat bagi kami tentang apa yang terjadi dalam konflik Israel Palestina.

Sayyid Abdul Malik menambahkan,“Sejak awal operasi Yaman di Laut Merah, Amerika menolak akses obat-obatan dan makanan ke Gaza, dan beralih melakukan eskalasi terhadap Yaman, meskipun harus menanggung kerugian yang besar, meskipun ada dampak negatif dari eskalasi perluasan wilayah. Ia (Amerika) sempat mengatakan bahwa dirinya tidak ingin konflik di wilayah tersebut meluas, dan kemudian konflik telah meluas di wilayah tersebut.”

Pemimpin Revolusi Yaman tersebut menyatakan bahwa, Amerika sedang membuat penipuan terbuka serta mencoba untuk menggeneralisasi agresinya terhadap Yaman dan perlindungannya terhadap kejahatan Zionis sebagai perlindungan navigasi internasional.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar