murianetwork.com – Pasukan Israel telah menguasai Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza dan menjadikannya sebagai markas militer.
Keadaan pilu tersebut diketahui dari keterangan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Sarbini Abdul Murad dalam siaran langsung yang diunggah pada akun X @mercindonesia pada 20 Desember 2023.
Sarbini menuturkan bahwa pada tanggal 6 November 2023, Israel menuduh Hamas menggunakan RSI sebagai markas dan memiliki terowongan di bawahnya.
Lantas, keesokannya harinya (7 November) dirinya mengeluarkan pernyataan resmi untuk membantah tuduhan Israel tersebut.
Sarbini menjelaskan, sesudah semua penghuni RSI terpaksa dievakuasi menyebar, praktis bangunannya menjadi kosong dan terbengkalai lantaran tidak adanya kegiatan lagi di dalamnya.
“Setelah gencatan senjata, kemudian seluruh tenaga medis, pasien, dan warga yang tinggal di RS Indonesia itu dipaksa untuk dievakuasi. Jadi sebagian dievakuasi ke selatan, ada yang ke tengah, ada di utara seperti di Yaman,” jelasnya
“Kemudian, praktisnya, RS Indonesia ini kosong, meninggalkan luka yang begitu serius, kita tahu lantai 3, lantai 4 maupun peralatan medis pada berantakan, kemudian di depan rumah sakit ada buldoser-buldoser, sehingga akses ke sana sulit dan belum lagi dipagar Israel, sehingga RS kosong,” lanjutnya.
Menurut Sarbini kekosongan itu lalu dimanfaatkan oleh Israel yang menempatkan pasukan militernya di RSI, guna menghindari diri dari serangan Hamas.
Baca Juga: Grace Natalie Sebut Gibran Rakabuming Tak Akan Serang Cawapres Lain: Kami Harap Paslon Lain Juga…
"Sekitar dua minggu yang lalu sampai dengan hari ini, Israel menempatkan pasukannya, tempat berlindung dan markasnya, itu di Rumah Sakit Indonesia yang dulu tanggal 6 (November) mereka menuduh bahwa di situ adalah markas Hamas dan ada orang Hamas di situ,” katanya
“Nah, sekarang mereka melakukan menempatkan pasukan itu sebagai perisai dari serangan Hamas,” lanjutnya.
Sarbini mengungkapkan Israel gagal menaklukkan Gaza utara sehingga tidak ada tempat aman bagi militernya untuk bersembunyi, berlindung, dan melakukan koordinasi, sehingga menjadikan RSI sebagai perisai dengan harapan supaya Hamas tidak menyerangnya
“Jadi mereka (Israel) telah melakukan ini sebagai perisai, dan harapan mereka (Israel) bahwa Hamas akan ragu atau tidak mungkin menyerang ke tempat perlindungan Israel di RS Indonesia,” ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kilat.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi