87 tahun kemudian, Deep Sea Vision mengklaim bahwa mereka telah menemukan bangkai pesawat Lockheed 10-E Electra di dasar laut.
Beberapa hari terakhir, perusahaan yang didanai oleh mantan pejabat intelijen Angkatan Udara, Tony Romeo memposting gambar sonar di Instagram mengenai apa yang diklaim sebagai pesawat milik Amelia Earhart.
Baca Juga: Jejak Kaki Berusia 90.000 Tahun dari Pantai Maroko Jadi yang Paling Awet dan Sempurna di Dunia
“Pada 2 Juli 1937, pilot Amelia Earhart dan navigator Fred Noonan lepas landas dari Papua Nugini, mendekati akhir perjalanan dalam memecahkan rekor keliling dunia, sayangnya mereka tidak pernah terlihat lagi sejak saat itu."
"Kini, Deep Sea Vision menemukan apa yang tampaknya seperti Lockheed 10-E Electra," tulis caption postingan.
Earhart dilaporkan menghilang pada 1937 bersama navigatornya, Fred Noon dalam upaya menjadikan dirinya pilot wanita pertama, yang berhasil mengelilingi dunia.
Sebagai seorang selebriti di zamannya, Earhart mencetak banyak rekor, dan menjadi pilot wanita pertama yang melakukan penerbangan transatlantik sendirian tanpa henti.
Misi dan sifat misterius kepergiannya telah menjadi bagian dari budaya populer, bahkan mendapat penghargaan dari film Star Trek hingga game Starfield.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Akad Nikah di Bawah Kubah Suci, Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah
Romeo mengungkapkan kegembiraannya atas penemuan bangkai pesawat, dan berkata kepada Wall Street Journal bahwa dia merasa seperti "anak berusia 10 tahun yang berhasil menemukan harta karun".
Deep Sea Vision awalnya berangkat pada bulan September demi mencari pesawat Earhart menggunakan kapal selam Hugin, sedangkan gambar sonar ditangkap 30 hari setelah eksplorasi.
Pesawat itu ditemukan 16.500 kaki di dasar laut, dan berjarak kurang dari 100 mil dari Pulau Howland, tempat Earhart dijadwalkan untuk mengisi bahan bakar.
Pengguna Instagram dengan cepat berkomentar bahwa siluet pesawat di hasil sonar tidak terlalu mirip dengan Lockheed 10-E Electra.
Komentar lainnya menganggap bahwa gambar itu lebih menampilkan desain sayap menyapu.
Baca Juga: Jangan Melanggar! Hadapi Akibatnya Jika Masih Ngeyel, 5 Kata ini Tak Boleh Dicari di Google
Di sisi lain, muncul pendapat bahwa hal tersebut disebabkan oleh patahnya sayap akibat benturan dengan permukaan laut.
Jika bukan pesawat Earhart, Romeo berspekulasi bahwa siluet itu mungkin merupakan pesawat lain, atau benda yang jatuh dari kontainer pengiriman.
Romeo mengatakan, Deep Sea Visions berencana menggunakan kapal selam robotik untuk mencoba memotret gambar objek lebih baik.
Jika temuannya akurat, ia berencana bekerja sama dengan Smithsonian untuk mencoba mengangkat bangkai pesawat.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi