Babak Belur di Shujaiya, Batalion Golani Mundur dari Gaza

- Jumat, 22 Desember 2023 | 17:30 WIB
Babak Belur di Shujaiya, Batalion Golani Mundur dari Gaza

SENAYANPOST - Batalion Golani akhirnya mundur dari Jalur Gaza setelah alami kekalahan telak usai disergap di Shujaiya oleh pasukan pejuang Palestina.

Tujuh tentara dari batalion termasuk perwira tinggi tewas pada 12 Desember 2023, ketika pasukan pejuang Palestina menyergap di Shujaiya, Jalur Gaza.

Beberapa korban penyergapan ini di antaranya adalah Letnan Kolonel Tomer Grinberg, Kolonel Izhak Ben Basat yang merupakan Kepala Tim Komando Kepala Brigade Golani.

Grinberg sebelumnya terekam sedang mengumpulkan pasukannya di Jalur Gaza Utara, menjanjikan kemenangan pada mereka.

Baca Juga: Hizbullah Kirim Roket Salvo ke Kiryat Shmona, Buntut Serangan Pasukan IOF ke Warga Sipil Lebanon

Batalion Golani juga kehilangan Mayor Roei Meldasi, seorang komandan kompi dalam penyergapan yang sama.

Sembilan hari setelah penyergapan bersejarah yang menghancurkan tentara dan perwira dari Batalyon 51 dan 13 Golani, IOF memutuskan untuk menarik keluar Batalyon 13 yang babak belur dari Jalur Gaza, untuk 'berkumpul kembali dan beristirahat'.

Dalam agresinya, pendudukan Israel sangat bergantung pada Batalyon Brigade Golani untuk mencapai apa yang mereka anggap sebagai 'kemenangan'.

Hal yang sama juga diharapkan terjadi pada pejuang Golani di Gaza, khususnya di Shujaiya, yang merupakan rintangan besar bagi Brigade yang telah mengalami kerugian besar selama perang di Gaza tahun 2014.

Baca Juga: Drakor My Demon Episode 9 Sub Indo Kapan Tayang? Lengkap dengan Link Nonton dan Spoiler

Namun, Brigade tersebut gagal memenuhi harapan komandonya, malah tentaranya bergegas ke Gaza, ketika Perlawanan Palestina memutus rantai komandonya, dengan menghilangkan tokoh-tokoh penting.

Sebagaimana dilansir murianetwork.com dari Al Mayadeen English, Channel 12 Israel melaporkan bahwa untuk pertama kalinya sejak pendudukan melancarkan invasi ke Jalur Gaza, pasukan Batalyon ke-13 akan beristirahat untuk menyegarkan diri di Gaza.

Outlet media Israel mengatakan bahwa tentara pendudukan hanya akan diberikan waktu istirahat 48 jam sebelum dikerahkan kembali di Gaza.

Perlu dicatat bahwa pasukan terjun payung Israel juga akan menarik diri dari Jalur Gaza, untuk jangka waktu yang sama.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: senayanpost.com

Komentar