Kejamnya Penjara Israel, Tahanan Ini Tinggal Kulit dan Tulang Saat Dibebaskan

- Jumat, 22 Desember 2023 | 18:00 WIB
Kejamnya Penjara Israel, Tahanan Ini Tinggal Kulit dan Tulang Saat Dibebaskan

SurabayaNetwork.id - Barangkali penjara Israel adalah tempat paling mengerikan di muka bumi ini karena tiadanya perikemanusiaan di dalamnya yaitu kepada para tahanan yang tanpa alasan jelas dijebloskan ke dalam penjara.

Di sosial media tersebar perlakuan kasar penjaga penjara Israel mulai dari penelanjangan, pelecehan hingga tiadanya layanan medis dan makanan yang layak untuk para tahanan.

Salah satu kasus yang berhasil didokumentasikan yaitu kisah tentang Farouk Al Khatib oleh akun X @AlqufsAlbawsala yang masuk ke dalam penjara Israel dengan berat badan yang normal dan kondisi yang sehat.

Namun setelah dijebloskan ke dalam penjara Farouk Al Khatib mengalami penurunan kondisi kesehatan dan penyiksaan hingga dia keluar hanya memiliki berat 30 kg (turun sekitar 35 kg dari sebelumnya) di usianya yang 35 tahun.

Baca Juga: Begini Kondisi Tahanan Palestina di Penjara Israel, Berbeda Jauh dengan Tahanan Israel di Tangan Pejuang Palestina

Kondisi Farouk ini hanya satu kasus diantara ribuan kasus yang ada di Palestina dimana para tahanan mayoritas berasal dari Tepi Barat dan juga Yerusalem.

Pemerintah Israel mudah sekali menangkap orang tanpa alasan bahkan seringkali alasannya dibuat-buat dan tanpa adanya persidangan untuk menjelaskan duduk perkara kesalahan tahanan serta memberikan kesempatan untuk membela diri.

Farouk telah menikah dan memiliki seorang putri. Pada 20 Desember 2023, penjara Israel tiba-tiba membebaskan tahanan Farouk Al-Khatib (30 tahun) dari desa Abu Shkhidim, barat laut Ramallah.

Kondisi kesehatannya buruk, karena berat badannya menurun secara signifikan (sekitar 30 kilogram), dengan kesulitan dalam berbicara dan bergerak normal.

Menurut Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Al-Khatib, yang ditangkap 4 bulan lalu, mengalami kelalaian medis ketika di dalam tahanan meski menderita masalah jantung dan usus yang serius.

Baca Juga: Kondisi Hari Anak di Palestina, Dijebloskan Penjara Hingga Menjadi Martir Serangan Israel

Farouk ditahan selama 4 tahun kemudian 3 bulan lalu kembali ditangkap, karena mengalami kondisi kesehatan yang sangat buruk pihak penjara Israel melepaskannya.

Kasus Farouk ini hanya sebagian kecil kasus tahanan dilepaskan, beberapa kasus lain justru berujung maut di dalam tahanan karena kejamnya siksaan.

Kondisi ini telah dialami oleh banyak sekali warga Palestina selama 75 tahun lebih dan meningkat sejak rencana perluasan wilayah oleh Israel semakin ketat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com

Komentar