murianetwork.com- Pada akhir pekan lalu, sebuah peristiwa tragis mengguncang Aracruz, Espirito Santo, Brasil, ketika seorang pria berusia 46 tahun, Magno Sergio Gomes, meninggal dunia setelah mengonsumsi ikan buntal yang ternyata beracun.
Kejadian ini menyoroti bahaya dan ketidakamanan yang mungkin timbul dari kurangnya pengetahuan dalam menangani spesies laut yang berbahaya.
Magno, yang sebelumnya tidak pernah membersihkan ikan buntal, menerima hadiah maut ini dari seorang teman yang tidak disebutkan namanya.
Baca Juga: Jejak Ular dan Tongkat: Asal-usul dan Makna Simbol Kedokteran
Meskipun asal-usul ikan tersebut belum jelas, Magno dan temannya nekat untuk mengolah ikan tersebut sendiri. Mereka membersihkannya, mengambil hati, dan memasaknya dengan perasan jeruk nipis.
Sayangnya, kurang dari satu jam setelah konsumsi ikan tersebut, Magno dan temannya mulai merasakan sakit yang parah. Myrian Gomes Lopes, saudara perempuan Magno, menggambarkan, "Magno mulai merasa mati rasa di mulutnya."
Dalam keadaan panik, Magno membawa dirinya sendiri ke rumah sakit, di mana kondisinya memburuk dengan cepat dan akhirnya mengalami serangan jantung selama delapan menit.
Pemeriksaan medis mengidentifikasi bahwa penyebab kematian Magno adalah tetrodotoxin, racun yang sangat mematikan yang berasal dari hati dan gonad ikan buntal. Racun ini, lebih dari 1.000 kali lebih mematikan daripada sianida, tidak memiliki penawar yang diketahui.
Meskipun Magno diintubasi dan mendapat dukungan hidup selama 35 hari, upaya penyelamatan itu sia-sia.
"Dia meninggal karena keracunan, yang cepat menyebar ke kepalanya," ungkap Myrian.
Proses kelumpuhan akibat racun membuat Magno berjuang selama 35 hari di rumah sakit sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Temannya, meski berhasil bertahan, tidak luput dari dampak racun. Myrian menyebutkan, "Dia tidak berjalan dengan baik. Dia terkena dampak neurologis, tetapi sedang pulih."
Baca Juga: Heboh! Taylor Swift Jadi Korban AI, Gambar Tak Senonoh Tersebar Luas! Klik di Sini!
Kejadian ini mencuatkan kembali perdebatan tentang keamanan dan pengetahuan dalam mengolah jenis makanan yang berisiko tinggi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi