SurabayaNetwork.id - Gaza masih mengalami genosida hingga 30/01/2024 hari ke 116 bukan hanya dengan pemboman saja.
Penembakan terhadap warga sipil sudah tak terhitung setiap harinya mulai sandera, orang yang lewat di jalan yang disterilkan, ambil kiriman bantuan sampai pengungsi.
Pembunuh lainnya juga kelaparan ekstrim pada anak, bayi, dan ibu hamil yang keguguran karena pembatasan bantuan yang masuk.
Menurut warga Gaza Yahia Taha yang saat ini kuliah di Universitas Lampung dalam podcast di The Sungkar, “Genosida yang terjadi saat ini terparah dari perang sebelum-sebelumnya.”
Kehancuran Rumah Sakit, masjid, sekolah, Universitas, hingga gereja yang sudah 2000 tahun.
Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Gaza: Serangan Israel Berlanjut, 10 Tewas dalam Serangan Sekolah UNRWA
Mereka tidak ingin warga Palestina ada yang cerdas, punya ilmu yang baik, punya kebudayaan sehingga mereka menghancurkan dari segala sisi.
Di dunia ini tidak ada yang bisa menolong kecuali hanya pertolongan Allah saja yang bisa diharapkan semua hanya bisa mengecam tanpa bisa menghentikan.
Dan pembelaan Afrika Selatan terhadap genosida yang dilakukan Tentara Israel di Gaza Palestina adalah hal yang tidak pernah diduga.
Afrika Selatan bukan negara Islam, bukan negara Arab tapi mereka bisa real membela dan berusaha mengambil jalur hukum untuk membela Palestina.
Hal ini seperti kisah pada zaman Rasulullah yang saat itu dimusuhi oleh bangsa Arab Quraisy dan diblokade, namun ada Habasyi Ethopia yang mau menerima orang-orang Islam.
Sejak dulu negara lain hanya melihat konflik Palestina dan Israel adalah perebutan wilayah saja, hal ini karena propaganda mereka di Televisi.
Namun setelah ada internet dan semua bisa menyaksikan sendiri genosida yang dilakukan Tentara Israel maka banyak negara yang berbalik mendukung Palestina merdeka.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel
Rusia Dikabarkan Minta Akses Pesawat Militer di Pangkalan Udara Biak, Australia Khawatir
Wakil PM Rusia Undang Prabowo Hadiri Forum Ekonomi di St. Petersburg