5 Tradisi Pernikahan Unik di Dunia, Salah Satunya Harus Gendut Dulu

- Rabu, 31 Januari 2024 | 14:01 WIB
5 Tradisi Pernikahan Unik di Dunia, Salah Satunya Harus Gendut Dulu

murianetwork.com, 31 Januari 2024 - Setiap wilayah pastinya memiliki tradisi berbeda untuk melaksanakan pernikahan.

Dikutip dari chanel YouTube Daftar Populer yang diunggah pada 15 Desember 2021. Umumnya, tradisi dipengaruhi oleh kepercayaan dan adat istiadat warga setempat. 

Inilah 5 tradisi menikah unik yang ada di setiap negara.

Baca Juga: Gunung Tertinggi dan Terbesar di Indonesia, Keindahan yang Menakjubkan Ternyata Ada Rinjani hingga Semeru

1. Menangis saat pernikahan

Menangis sebulan sebelum menikah di Cina
Menangis sebulan sebelum menikah di Cina (Foto: Tangkap layar YouTube Chanel/ Daftar Populer)

Menangis saat prosesi pernikahan memang hal lumrah, luapan emosi, terharu juga campur sedih bercampur aduk diperasaan si mempelai dan juga keluarga mereka selalu menjadi penyebab tangisan pernikahan.

Namun di Cina menangis saat pernikahan merupakan syarat adat mereka yang bernama Zuta, dalam ritual adat ini mempelai perempuan diharuskan menangis sejam setiap hari selama sebulan sebelum berlangsung pernikahannya.

Bahkan dalam prosesnya bukan cumam perempuan yang menangis tetapi juga anggota keluarga akan ikut nangis dalam proses akhirnya.

Menurut kepercayaan di sana, dengan tangisan yang panjang ini maka pernikahannya nanti itu hanya ada kesenangan karena air mata si perempuan sudah habis.

Baca Juga: Unik Banget! 5 Tradisi Pernikahan Unik dan Aneh di Dunia yang Menarik untuk Diketahui

2. Gemuk dulu baru menikah

Unik, ditempat ini hanya orang gendut yang boleh menikah
Unik, ditempat ini hanya orang gendut yang boleh menikah (Foto: Tangkap layar YouTube Chanel/ Daftar Populer)

Mauritania merupakan negara kecil di Benua Afrika, negara dengan populasi kecil yang hanya 4,6 juta orang juga memiliki tradisi pernikahan unik yaitu perempuan yang boleh nikah hanya yang berbadan gemuk.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aboutmalang.com

Komentar