Apa Sih Latar Belakang Timbulnya Konferensi Asia Afrika, Simak Penjelasannya Disini

murianetwork.com- Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan konferensi internasional yang diselenggarakan pada tanggal 18-25 April 1955 di Bandung, Jawa Barat.

Konferensi Asia Afrika ini dihadiri oleh 29 negara dari Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, India, Pakistan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Filipina, Mesir, Sudan, Yordania, Libanon, Irak, Iran, Yaman, Afganistan, Lebanon, Ethiopia, Ghana, Liberia, Tunisia, Maroko, Aljazair, dan Yugoslavia.

Adapun Latar belakang timbulnya Konferensi Asia Afrika adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Negara Indonesia Berada Tepat Pada Jalur Ring of Fire, Salah Satu Penyebab Indonesia Rawan Bencana Alam

Pertama, Akhir Perang Dunia II. Akhir Perang Dunia II pada tahun 1945 membawa perubahan besar di dunia, termasuk di Asia dan Afrika.

Banyak negara di kawasan ini yang berhasil memperoleh kemerdekaannya dari penjajah.

Hal ini menimbulkan semangat baru di kalangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk memperjuangkan perdamaian dan kemakmuran di kawasannya.

Kedua, Perang Dingin. Perang Dingin yang terjadi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet juga menjadi salah satu latar belakang timbulnya Konferensi Asia Afrika.

Baca Juga: 7 Ide Kado Ulang Tahun Untuk Orang Spesial, Biar Diinget Trus Pasangan Kamu

Perang Dingin yang berlangsung selama lebih dari empat dekade ini menimbulkan ketegangan dan ancaman perang di dunia.

Bangsa-bangsa Asia dan Afrika yang baru memperoleh kemerdekaannya merasa khawatir bahwa ketegangan ini akan menyebar ke kawasannya.

Ketiga, Perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Pada saat itu, masih banyak bangsa-bangsa di Asia dan Afrika yang masih berjuang untuk memperoleh kemerdekaannya.

Baca Juga: Kenapa Yah Bandung Dijuluki sebagai Kota Kembang? Ternyata Ini Alasannya

Konferensi Asia Afrika diharapkan dapat menjadi forum bagi bangsa-bangsa tersebut untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam memperjuangkan kemerdekaannya.

Keempat, Persamaan nasib bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Bangsa-bangsa Asia dan Afrika memiliki kesamaan nasib, yaitu sama-sama pernah dijajah oleh bangsa Eropa.