murianetwork.com – Pekan lalu, sejumlah warga Israel memblokir akses bantuan masuk ke Gaza melalui penyebrangan Karem Abu Salem.
Sebelum Aksi dilakukan, Rabi Ekstrimis Israel, Dov Lior menyerukan kepada warga Israel agar melanggar hari Sabat untuk memblokir masuknya bantuan ke Jalur Gaza.
Sebuah jajak pendapat publik di Israel yang baru diterbitkan pada hari Selasa (30/1) menunjukkan 72 persen mayoritas warga Israel mendukung penghentian total bantuan yang masuk ke Gaza sampai para tawanan Israel dikembalikan, MEE melaporkan (31/1).
Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh media Israel News12 yang menanyakan kepada audiens apakah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus dihentikan sampai para tawanan yang ditahan di Jalur Gaza dikembalikan ke Israel.
Tujuh puluh dua persen mengatakan bahwa hal tersebut harus dilakukan, 21 persen mengatakan bahwa bantuan tidak boleh dihentikan, dan tujuh persen mengatakan mereka tidak tahu.
Hasil jajak pendapat tersebut muncul sehari setelah sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan tentara cadangan Israel mengatakan kepada Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, untuk ‘tidak takut terhadap penjajahan’ dan bahwa ‘tidak boleh ada bantuan ke Gaza’.
Pekan lalu, pengunjuk rasa Israel, termasuk kerabat mereka yang ditawan di Gaza pada tanggal 7 Oktober, memblokir bantuan darurat untuk mencapai daerah kantong tersebut melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom.
Laporan di media Israel menyatakan bahwa para pengunjuk rasa telah menjaga truk kemanusiaan yang menuju Gaza, dan menuntut agar bantuan dihentikan sampai tawanan yang tersisa dibebaskan.
Rombongan pengunjuk rasa berhasil melewati penghalang jalan, berjalan beberapa kilometer menuju jalan lintas perbatasan. Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah untuk melarang bantuan kemanusiaan mencapai Gaza.
Mereka menahan lebih dari 100 truk, beberapa di antaranya akhirnya dialihkan dan terpaksa mencari pintu masuk alternatif di Mesir, sehingga bantuan semakin tertunda dan memaksa mereka menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Jajak pendapat tersebut menanyakan serangkaian pertanyaan untuk mengukur opini mengenai isu-isu terkait perang Israel di Gaza.
Ketika ditanya apakah sebuah komite investigasi harus dibentuk untuk menyelidiki kegagalan Israel dalam serangan mendadak Hamas pada tanggal 7 Oktober, 61 persen memilih ya, sementara 32 persen mengatakan bahwa komite tersebut harus segera dibentuk.
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi