72 Persen Warga Israel Setuju Stop Bantuan Masuk Gaza, Efek Provokasi Dov Lior Masih Berlanjut

- Kamis, 01 Februari 2024 | 16:31 WIB
72 Persen Warga Israel Setuju Stop Bantuan Masuk Gaza, Efek Provokasi Dov Lior Masih Berlanjut

 

murianetwork.com – Pekan lalu, sejumlah warga Israel memblokir akses bantuan masuk ke Gaza melalui penyebrangan Karem Abu Salem.

Sebelum Aksi dilakukan, Rabi Ekstrimis Israel, Dov Lior menyerukan kepada warga Israel agar melanggar hari Sabat untuk memblokir masuknya bantuan ke Jalur Gaza.

Sebuah jajak pendapat publik di Israel yang baru diterbitkan pada hari Selasa (30/1) menunjukkan 72 persen mayoritas warga Israel mendukung penghentian total bantuan yang masuk ke Gaza sampai para tawanan Israel dikembalikan, MEE melaporkan (31/1).

Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh media Israel News12 yang menanyakan kepada audiens apakah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus dihentikan sampai para tawanan yang ditahan di Jalur Gaza dikembalikan ke Israel.

Tujuh puluh dua persen mengatakan bahwa hal tersebut harus dilakukan, 21 persen mengatakan bahwa bantuan tidak boleh dihentikan, dan tujuh persen mengatakan mereka tidak tahu.

Hasil jajak pendapat tersebut muncul sehari setelah sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan tentara cadangan Israel mengatakan kepada Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, untuk ‘tidak takut terhadap penjajahan’ dan bahwa ‘tidak boleh ada bantuan ke Gaza’.

Pekan lalu, pengunjuk rasa Israel, termasuk kerabat mereka yang ditawan di Gaza pada tanggal 7 Oktober, memblokir bantuan darurat untuk mencapai daerah kantong tersebut melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom.

Baca Juga: Militer Israel serang RS Al-Amal di Gaza Selatan, PBB Sebut Penyerangan Itu Langgar Hukum Internasional

Laporan di media Israel menyatakan bahwa para pengunjuk rasa telah menjaga truk kemanusiaan yang menuju Gaza, dan menuntut agar bantuan dihentikan sampai tawanan yang tersisa dibebaskan.

Rombongan pengunjuk rasa berhasil melewati penghalang jalan, berjalan beberapa kilometer menuju jalan lintas perbatasan. Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah untuk melarang bantuan kemanusiaan mencapai Gaza.

Mereka menahan lebih dari 100 truk, beberapa di antaranya akhirnya dialihkan dan terpaksa mencari pintu masuk alternatif di Mesir, sehingga bantuan semakin tertunda dan memaksa mereka menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Jajak pendapat tersebut menanyakan serangkaian pertanyaan untuk mengukur opini mengenai isu-isu terkait perang Israel di Gaza.

Ketika ditanya apakah sebuah komite investigasi harus dibentuk untuk menyelidiki kegagalan Israel dalam serangan mendadak Hamas pada tanggal 7 Oktober, 61 persen memilih ya, sementara 32 persen mengatakan bahwa komite tersebut harus segera dibentuk.

Halaman:

Editor: Novia Tri Astuti

Tags

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terpopuler

Terkini

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar

Terpopuler