Demi Hajar China di Laut Natuna Utara, Filipina Rela Rogoh Kocek 35 Miliar Dolar AS untuk Modernisasi Alutsista

Friday, 2 February 2024
Demi Hajar China di Laut Natuna Utara, Filipina Rela Rogoh Kocek 35 Miliar Dolar AS untuk Modernisasi Alutsista
Demi Hajar China di Laut Natuna Utara, Filipina Rela Rogoh Kocek 35 Miliar Dolar AS untuk Modernisasi Alutsista

murianetwork.com - Ancaman China di kawasan Laut Natuna Utara sudah menjadi darurat bersama bagi negara-negara Asia Pasifik tak terkecuali Filipina.

Filipina yang tengah bersitegang dengan China di Laut Natuna Utara tak ingin kedaulatannya "kebobolan", apalagi jika harus kehilangan sejumlah aset strategis.

Agar aset Filipina di Laut Natuna Utara tetap aman, pihaknya bahkan rela merogoh kocek hingga 35 miliar dolar AS untuk modernisasi alutsista mereka yang nantinya bisa digunakan untuk menghajar China.

Baca Juga: Turki Akhirnya Beri Kepastian Launching KAAN yang Sempat Tertunda, Paling Lambat Maret 2024

Presiden Filipina Bongbong Marcos diketahui telah menyetujui langkah modernisasi alutsista di segala lini militernya baik angkatan darat, angkatan laut, maupun angkatan udara.

Dia juga turut menyetujui rencana untuk memperkuat pengawasan dan mengamankan aset milik negara yang berada di sekitar Laut Natuna Utara dalam konflik geopolitik di wilayah tersebut.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Margareth Padilla.

"Peningkatan kemampuan ini akan berkontribusi pada penguatan pertahanan negara seiring transisi Angkatan Bersenjata Filipina dari operasi keamanan dalam negeri ke pertahanan teritorial," kata Margareth Padilla sebagaimana dikutip murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Kamis, 1 Februari 2024.

Program modernisasi alutsisa di Filipina bukanlah sesuatu yang baru, karena merupakan proyek jangka panjang dan sudah dimulai sejak 2013 silam.

Total anggaran yang harus dikeluarkan dalam rangka menyukseskan program ini bisa mencapai angka 35 miliar dolar AS.

Baca Juga: Singapura Bakal Integrasikan F-16 Miliknya dengan Rudal Python 5 Buatan Israel, Berniat Lakukan Hal Serupa untuk F-35

Anggaran sebesar itu dialokasikan karena sejak lama China tampak berniat untuk menguasai Laut Natuna Utara, yang disebut oleh Filipina sebagai Laut Filipina Barat.

Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, Negeri Tirai Bambu itu seolah tampak berani mengklaim sejumlah wilayah yang secara sah merupakan kedaulatan negara lain.

Hal ini memicu resistensi dari banyak negara di kawasan Asia Pasifik khususnya ASEAN seperti Filipina, Malaysia, Singapura, bahkan Indonesia.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini