murianetwork.com - Pabrikan jet tempur asal Swedia, SAAB kembali harus mengalami nasib apes mengenai penjualan Gripen hasil produksinya.
Pada Senin, 29 Januari 2024 lalu, Pemerintah Republik Ceko secara resmi mengumumkan untuk membeli 24 unit jet tempur F-35 yang diproduksi oleh pabrikan Amerika Serikat yakni Lockheed Martin.
Keputusan Republik Ceko untuk memilih F-35 juga sekaligus menyingkirkan Gripen dari daftar belanja alutsista mereka.
Baca Juga: Sepatu Produk UMKM Dari Bogor Tembus Ekspor, Diganjar Penghargaan di Shopee Super Awards 2023
Dilansir murianetwork.com dari laman Eurasian Times pada Kamis, 1 Februari 2024, Pemerintah Republik Ceko secara resmi menandatangani Surat Penawaran dan Penerimaan (LOA) untuk membeli F-35 di mana perencanaan sudah dibuat sejak September 2023 lalu.
Nilai kontrak untuk mengakuisisi 24 unit jet tempur tersebut diperkirakan mencapai angka 6,5 miliar dolar AS.
Kontrak dengan nilai cukup fantastis tersebut tidak semata-mata hanya berupa pembelian unit pesawat saja.
Perjanjian tersebut juga mencakup ketentuan pelatihan, amunisi, pelatihan personel, serta dukungan layanan dan logistik.
Rencananya, 24 unit F-35 varian F-35A akan dikirimkan dari Amerika Serikat ke Republik Ceko secara bertahap.
Gelombang pertama rencananya bakal diterima pada tahun 2031 mendatang dengan konfigurasi Block 4 terbaru yang canggih sebagai pertanda bahwa Republik Ceko telah menandai era baru militernya dengan penambahan skuadron taktis ekstra.
Diumumkannya pemesanan F-35 oleh Republik Ceko membuat industri pertahanan Swedia khususnya bagi pabrikan SAAB kembali harus mengalami nasib apes.
Pasalnya selama kurang lebih satu dekade terakhir, jet tempur Gripen yang dipasarkan SAAB tidak satupun laku terjual.
Pabrikan baru menerima satu pesanan untuk dua belas unit tambahan melengkapi dari yang sudah dimiliki Thailand berdasarkan pemberitaan laman Defence Security Asia pada Januari 2024 lalu.
Sebelum akhirnya memperoleh angin segar dari Thailand, SAAB terakhir kali memperoleh kontrak penjualan Gripen dengan Brazil pada tahun 2014 silam.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi