Tak Ada Sanksi Apapun, Israel Semakin Brutal Hingga Orang Sakit Yang Terbaring Ikut Dibantai

Friday, 2 February 2024
Tak Ada Sanksi Apapun, Israel Semakin Brutal Hingga Orang Sakit Yang Terbaring Ikut Dibantai
Tak Ada Sanksi Apapun, Israel Semakin Brutal Hingga Orang Sakit Yang Terbaring Ikut Dibantai

murianetwork.com: Tak ada sanksi apapun dari PBB hingga membuat, Israel semakin brutal. Bahkan orang yang terbaring sakit di rumah sakit pun dibantai. Tentara Israel masuk rumah sakit di Tepi Barat Palestina dengan menyamar sebagai tenaga kesehatan.

Pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perwakilan Gaza, Dr Rik Peeperkorn buka suara soal tentara Israel yang menyamar menjadi nakes dan menyerang RS Ibn Sina di Tepi Barat, Palestina.

Aksi brutal tersebut menurutnya dapat menimbulkan rasa bahaya dan takut pada warga Palestina, bahkan memengaruhi kepercayaan terhadap petugas kesehatan, rumah sakit, dan sistem kesehatan.

Baca Juga: Fadil Zon: Masyarakat Tarik Kesimpulan Tidak Komprehensif Kebijakan Publik Bisa Jadi Karena Tidak Transparan Perumusan dari Kebijakan Itu Sendiri

"Penggunaan aset kesehatan untuk tujuan non-kesehatan dianggap sebagai serangan terhadap kesehatan. Menimbulkan rasa takut serta berbahaya bagi petugas kesehatan dan pasien tentang masalah kesehatan dunia," ucapnya saat dalam media briefing yang dilakukan WHO saat membahas masalah kesehatan dunia, dikutip dari YouTube WHO, Jumat (2/2/2024).

"Hal ini juga mengurangi kepercayaan pada petugas kesehatan, rumah sakit, dan sistem kesehatan pada umumnya. Hal ini juga menempatkan mereka dalam bahaya dan berhubungan dengan mereka yang sebenarnya mengurangi akses masyarakat terhadap layanan," imbuhnya lagi.

Karena hal itu, WHO menyerukan perlindungan kepada warga sipil dalam lingkup layanan kesehatan.

Baca Juga: Soal Krisis Gaza, Sekjen PBB Desak Dunia Internasional Dukung Terwujudnya Solusi Dua Negara di Israel dan Palestina

Sebelumnya, pasukan komando Israel menyamar sebagai pekerja medis hingga berpakaian wanita berjilbab, serta menyerbu Rumah Sakit Ibn Sina di Jenin, Tepi Barat Palestina, Selasa (30/1/2024). Aksi brutal tersebut dilaporkan telah menewaskan tiga orang Palestina yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut.

Tiga warga Palestina yang tewas diidentifikasi sebagai Mohammad Walid Jalamna, Basel Al-Ghazzawi, dan Mohammad Al-Ghazzawi. Menurut keterangan saksi dan pihak berwenang, salah seorang yang ditembak tengah terbaring lumpuh di tempat tidur.

Kementerian Kesehatan Palestina juga mengkonfirmasi kematian tersebut dan meminta PBB untuk menjamin perlindungan bagi pusat kesehatan.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini