KIAT INDONESIA-Sebuah kapal pesiar yang membawa 266 penumpang ke Inggris, terombang-ambing di tengah Laut Utara, Samudera Atlantik, setelah kehilangan daya untuk kembali berlayar.
Gelombang besar diduga menjadi penyebab matinya kapal pesiar Ekspedisi Hurtigruten MS Maud ini.
Jendela kapal pecah karena luapan air, sementara pemadaman listrik mendatangkan malapetaka pada kapal ini.
Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Santuni Ribuan Anak Yatim di Momen Nataru 2024
Pemadaman tersebut diduga disebabkan oleh gelombang besar yang menyebabkan 266 penumpang dan 131 awak kapal terdampar sementara di tengah Laut Utara.
Operator penyelamat Denmark berhasil mendapatkan kembali kontak dengan kapal tersebut.
Ia kemudian dapat meluncurkan misi evakuasi, memandu kapal dengan aman hingga mendarat.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Rieke Diah Serukan PPNSB Sebagai Memori Kolektif Bangsa
Kapal dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju Tilbury, berangkat dari Florø, Norwegia.
Insiden ini terjadi setelah kapal pesiar A P&O yang dikirim menabrak kapal tanker minyak di lepas pantai Majorca di tengah badai ekstrem dan angin kencang pada bulan Agustus.
Penumpang warga Inggris yang berada di dalam pesawat terluka dalam tabrakan yang mengerikan setelah kapal Brittania melepaskan tambatannya.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam 22 Desember 2023: Meroket ke Level 1.128.000 per Gram
Kapal tersebut terlihat hanyut dari dermaganya di Palma, Majorca , sebelum menabrak kapal tanker minyak yang tertambat di sebelahnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kiatindonesia.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi