Timur Tengah Memanas Setelah Israel dan Palestina, Kini AS, Inggris, Iran dan Yaman Masuk dalam Lingkaran Perang

Friday, 2 February 2024
Timur Tengah Memanas Setelah Israel dan Palestina, Kini AS, Inggris, Iran dan Yaman Masuk dalam Lingkaran Perang
Timur Tengah Memanas Setelah Israel dan Palestina, Kini AS, Inggris, Iran dan Yaman Masuk dalam Lingkaran Perang

SurabayaNetwork.Id - Serangan Zionis Israel kepada warga Palestina terparah tahun ini. Kini giliran AS, Inggris, Iran dan Yaman masuk dalam lingkaran perang.

Saat ini Timur Tengah memanas dengan tebongkarnya segala macam propaganda yang dilakukan Zionis Israel dan sekutunya untuk merebut tanah Palestina.

Memanasnya kondisi Israel dan sekutunya dipicu dengan keterlibatan Houthi Yaman dengan memblokade laut merah dan menyerang kapal-kapal penyokong milisi untuk Zionis Israel.

Baca Juga: Viral Barisan Militer Yaman Berbondong Menuju Palestina untuk Membantu Melawan Zionis

Konflik terbaru muncul sejak pangkalan militer AS di Yordania Tower 22 diserang dan menewaskan tiga tentara berkebangsan Amerika.

Di Saat yang sama presiden AS Joe Biden merespon serangan pesawat tak berawak tersebut dengan menuduh milisi Iran.

Dilansir dari TheHill.com ada lebih dari 160 serangan terhadap pasukan AS di Irak, Suriah dan Yordania, 37 bentrokan di Laut Merah dengan Houthi – dan sekarang lima anggota militer AS tewas.

Meningkatnya pertempuran proksi Amerika dengan Iran selama tiga bulan terakhir memicu pertanyaan ada apa di Timur Tengah? apakah negara-negara tersebut sedang berperang.

Hal ini juga menimbulkan pertanyaan apakah AS dapat terus menyerang kelompok milisi yang didukung Iran tanpa meminta izin Kongres.

Dunia menyaksikan bahwa USA dengan Joe Biden menggunakan uang pajak untuk mengirim misil ke Israel dan mendukung genosida terhadap warga Palestina.

Meski mendapat kecaman dari seluruh dunia Biden bersikukuh mendukung Zionis Israel untuk menghapus etnis Palestina.

Berbagai meme mengerikan tersebar di berbagai seluruh dunia dengan menampilkan wajah Biden dan Netanyahu sebagai pembunuh.

Baca Juga: Risiko Korupsi di Lembaga Pemerintah dan Tantangan Integritas: Penurunan Skor SPI 2023, KPK Ajak Perbaikan  

Para kreator digital dari seluruh dunia membuatnya sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan kecaman terhadap genosida.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini