AS Setuju Lancarkan Serangan Terhadap Iran di Irak dan Syria, Respon Militer Dapat Dilakukan Secara Bertahap dan Berlangsung Selama Beberapa Hari

- Jumat, 02 Februari 2024 | 18:31 WIB
AS Setuju Lancarkan Serangan Terhadap Iran di Irak dan Syria, Respon Militer Dapat Dilakukan Secara Bertahap dan Berlangsung Selama Beberapa Hari

BICARA BERITA – Amerika Serikat dikabarkan telah menyetujui untuk menyerang target-target yang terkait dengan Iran yang berada di Irak dan Syria.

Serangan ini sebagai balasan atas operasi militer Iran di Irak dan Syria yang menewaskan 3 personil tentara AS di fasilitas militer mereka.

CBS News, lembaga penyiaran AS, melaporkan pada Kamis kemarin bahwa Gedung Putih telah menyetujui serangan terhadap personil dan fasilitas milik Iran di Irak dan Syria.

Baca Juga: Brutalnya Tentara Israel Hancurkan Pemakaman, Tidak Pandang Bulu Apakah Mereka Hidup atau Mati, Putus Asa atau Perang Psikologis?

Pada hari Minggu kemarin, Iran mengirimkan serangan drone terhadap pangkalan AS Tower 22 di dekat perbatasan Syria dan Yordania.

Seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa belum ada rincian namun faktor cuaca akan menentukan waktu serangan karena Gedung Putih menginginkan jarak pandnag yang lebih baik untuk menghindari korban sipil.

Serangan terhadap pangkalan AS tersebut diklaim oleh kelompok payung faksi-faksi bersenjata yang menentang AS dan Israel. Mereka dikenal sebagai Perlawanan Islam di Irak.

Baca Juga: Mengakhiri Perang Gaza, Hamas Pertimbangkan Rencana Gencatan 3 Tahap, Kelompok Sayap Kanan Israel Peringatkan Netanyahu Runtuhnya Pemerintahan

Aksi militer Iran ini menandai pertama kalinya tentara AS tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas.

Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran telah melancarkan ratusan serangan ke pangkalan AS di Irak dan Syria.

Sejak pecahnya perang Israel-Hamas, serangan itu semakin meningkat dan dukungan AS tidak tergoyahkan meskipun ada seruan gencatan senjata.

Baca Juga: Tiga Tentara Tewas dan Puluhan Terluka, Militer AS di Timur Tengah Mulai Siaga, Kekhawatiran Terjadinya Perang Regional Semakin Memuncak

Kelompok Iran merupakan anggota poros perlawana yang didukung penuh Teheran di seluruh wilayah. Tetapi, Iran menyatakan bahwa anggota poros tersebut memutuskan dan bertindak secara independen serta tidak menerima perintah dari mereka.

Presiden Biden sendiri berjanji akan memberikan tanggapan atas aksi Iran tersebut. Para pejabat AS mengatakan bahwa serangan mereka dapat berlangsung selama beberapa hari, memiliki beberapa target, dan berkelanjutan dari waktu ke waktu.

Baik Iran maupun AS mengatakan bahwa mereka ingin menghindari peningkatan dampak militer dari perang Israel.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com

Komentar