AS Dan Inggris Melakukan Serangan Ketiga Pangkalan Militer Houthi Sebagai Aksi Pembalasan Serangan Drone Ke Pangkalan Militer AS Di Jordania

- Sabtu, 03 Februari 2024 | 09:00 WIB
AS Dan Inggris Melakukan Serangan Ketiga Pangkalan Militer Houthi Sebagai Aksi Pembalasan Serangan Drone Ke Pangkalan Militer AS Di Jordania

murianetwork.com. AS telah memperkuat pertahanan di pangkalan Tower 22 di Yordania sebagai persiapan untuk menanggapi serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga anggota militer di sana, kata seorang pejabat Amerika.

Pejabat kedua mengatakan militer telah melakukan serangan bela diri di Yaman hari ini terhadap sasaran militer Houthi yang dianggap sebagai ancaman.

Baca Juga: Ternyata Penting Lo Gigi Anjing Kesayangan Anda Disikat Giginya

Pasukan Inggris dan Amerika melakukan tiga serangan di provinsi Hajjah, Yaman utara, yang merupakan basis Houthi, lapor Al-Masirah, saluran berita yang dikelola Houthi.

Beberapa faksi yang didukung Iran, seperti Harakat al-Nujaba di Irak, telah berjanji untuk terus menyerang pasukan AS meskipun respons militer AS tampaknya sudah dekat.

Opsi yang sedang dipertimbangkan mencakup sasaran di Suriah, Yaman dan Irak, tempat pesawat tak berawak buatan Iran ditembakkan, yang menewaskan para anggota militer, kata salah satu pejabat AS.

“Pada titik ini, inilah waktunya untuk mengambil lebih banyak kemampuan dibandingkan yang pernah kita lakukan di masa lalu,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Kelompok milisi yang didukung Iran di seluruh kawasan telah menggunakan konflik antara Israel dan Hamas untuk membenarkan serangan terhadap fasilitas AS setidaknya sebanyak 166 kali.

Baca Juga: Ternyata PSSI Dan Sejumlah Klub Sepakbola Di Indonesia Pernah Tertipu Oleh Elwizan Aminuddin Yang Mengaku Seorang Dokter

AS menyalahkan serangan Yordania terhadap Perlawanan Islam di Irak, sebuah koalisi milisi yang didukung Iran.

Amerika telah mencoba berkomunikasi melalui saluran belakang dengan Iran selama beberapa bulan terakhir untuk membuat mereka mengendalikan kelompok-kelompok militan, kata pejabat AS lainnya.

Sebuah jet tempur F/A-18 lepas landas dari dek kapal induk USS Carl Vinson selama latihan maritim tiga hari AS- Jepang di Laut Filipina, 31 Januari 2024
Sebuah jet tempur F/A-18 lepas landas dari dek kapal induk USS Carl Vinson selama latihan maritim tiga hari AS- Jepang di Laut Filipina, 31 Januari 2024 (Bonsernews.com/voaindoneia.com/Richard A. Brooks/AFP)

AS telah memulai gelombang serangan udara balasan yang menargetkan militan di Irak dan Suriah, kata para pejabat kepada Associated Press, Reuters dan jaringan mitra kami NBC News.

Baca Juga: Guru Besar UI Menyampaikan Keprihatinan Atas Hancurnya Tatanan Hukum Dan Demokrasi Di Indonesia

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com

Komentar