MURIANETWORK.COM -Jelang invasi darat besar-besaran yang dijanjikan, militer Israel terus mendorong upaya evakuasi warga Palestina dari Rafah Timur.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (12/5), Israel mengatakan bahwa telah ada 300.000 pengungsi yang meninggalkan Rafah sejak perintah evakuasi diumumkan awal pekan ini.
"Sejauh ini, sekitar 300.000 warga Gaza telah bergerak menuju wilayah kemanusiaan di Al-Mawasi," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat Al-Mayadeen.
PBB melaporkan telah ada lebih dari 100.000 orang yang meninggalkan Rafah dalam beberapa hari terakhir.
Militer memerintahkan evakuasi di Rafah timur pada hari Senin (6/5), ketika mereka menguasai jalur penyeberangan Rafah yang berbatasan dengan Mesir.
Dikatakan bahwa pengumuman evakuasi oleh tentara Israel dikomunikasikan kepada pengungsi melalui selebaran, pesan teks seluler, panggilan telepon, dan siaran dalam bahasa Arab.
Pada Sabtu (11/5), Israel memerintahkan warga untuk meninggalkan lebih banyak wilayah di Rafah timur dan Jalur Gaza utara karena mereka akan terus melanjutkan perjuangannya melawan militan Hamas.
Perintah evakuasi dan pemboman gencar yang dilakukan tentara di Rafah timur telah menimbulkan kekhawatiran internasional yang luas.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi